Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPT Ungkap Farid Okbah ke Afganistan Bukan Latihan Militer, Tapi Jadi Mentor Jamaah Islamiah

BNPT mengungkapkan Farid Okbah pernah pergi ke Afghanistan bukan untuk latihan militer bersama para kombatan.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Erik S
zoom-in BNPT Ungkap Farid Okbah ke Afganistan Bukan Latihan Militer, Tapi Jadi Mentor Jamaah Islamiah
Via Tribun Timur
Ustadz Farid Okbah ditangkap Densus 88. (Foto tangkapan layar YouTube Ustadz Farid Okbah). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan Farid Okbah pernah pergi ke Afghanistan bukan untuk latihan militer bersama para kombatan.

Direktur Pencegahan BNPT RI, Brigjen Ahmad Nurwahid menyampaikan dia pergi ke daerah konflik tersebut menjadi mentor Jamaah Islamiah yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.

"FAO ke Afganistan tidak dalam rangka pendidikan dan latihan. Yang bersangkutan itu salah satu aktor intelektual atau mentornya JI, yang bersangkutan juga mendidik dan melatih para Ustaz kelompok kanan. JI berafiliasi dengan Al-Qaeda di Afganistan," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Kamis (18/11/2021).

Dengan kata lain, kata Ahmad, Farid Okbah merupakan afiliator atau koordinator JI untuk Al-Qaeda di Afghanistan. Namun, dia tidak menjelaskan rinci perihal terakhir kali Farid Okbah pergi ke Afghanistan.

Yang jelas, Ahmad menuturkan Farid Okbah pernah ditunjuk sebagai Ustaz yang melatih sejumlah kader Jamaah Islamiah pada tahun 1992.

Baca juga: Keluarga Tutup Diri, Rumah Ustadz Anung Al-Hamat Digembok Pasca Ditangkap Densus 88

"Di tahun-tahun 1992-an ditunjuk sebagai ustaz yang ditunjuk mentraining sejumlah kader ustaz ustaz yang menyebarkan visi dan misi JI dengan mendalaman kitab wahabi, fiqih jihad yang kemudian dikembangkan kepada kader-kader pesantren JI dan anggota JI di daerah dengan mengadakan dauroh-dauroh," tukasnya.

Berita Rekomendasi

Diberitakan sebelumnya, BNPT mengungkap bahwa Ustaz Farid Okbah yang ditangkap atas dugaan kasus terorisme juga tercatat merupakan alumni kombatan di Afghanistan.

Brigjen Ahmad Nurwahid menyampaikan Farid Okbah merupakan lulusan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA). Seusai itu, dia tergabung dalam organisasi teroris Jamaah Islamiah (JI) dan pernah ke Afghanistan.

Baca juga: Densus 88: Siapa pun yang Berafiliasi Kelompok JI Bakal Berhadapan Proses Hukum

"Farid Ahmad Okbah itu lulusan LIPIA. Dia juga alumni Afghanistan. Dia juga JI," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Rabu (17/11/2021).

Selain itu, kata Ahmad, Farid Okbah juga diduga merupakan anggota dewan syariah Lembaga Amil Zakat BM Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA). LAZ BM ABA ini merupakan yayasan yang

Diketahui, LAZ ABA merupakan yayasan yang terafiliasi teroris Jamaah Islamiah (JI). Yayasan ini bertugas untuk menghimpun dana dari masyarakat.

Menurut Ahmad, akar masalah teroris yang kerap melanda di Indonesia adalah ideologi takfiri. Adapun takfiri ini biasa dikenal sebagai seorang muslim yang menuduh muslim lainya sebagai kafir dan murtad.

Ia menuturkan ideologi ini menimbulkan sikap intoleran. Ujungnya, mereka yang memiliki paham takfiri ini selalu merasa anti budaya hingga anti pemerintahan.

"Akar masalah ini kan ideologi takfiri. Ideologi takfiri ini yang memunculkan sikap intoleran terhadap keragaman, sikap eksklusif terhadap perubahan. Kemudian anti budaya dan anti kearifan lokal, anti pemerintahan yang sah," ungkap dia.

Baca juga: Imbas Ahmad Zain Diringkus Densus 88, MUI Bakal Berbenah dan Perketat Proses Rekrutmen Anggota

Ideologi takfiri, kata dia, merupakan gerakan politik. Tujuannya mempolitisasi agama untuk mengganti ideologi negara dari Pancasila menjadi khilafah.

"Karena ini gerakan politik, kekuasaan dengan memanipulasi atau mempolitisasi agama yang ujungnya ingin mengganti ideologi pancasila dengan ideologi khilafah. JI kan juga jaringan teroris yang merupakan gerakan politik ingin mendirikan negara khilafah atau negara agama menurut versi mereka," tukasnya.

Ustaz Farid Okbah Ditangkap

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap Ustaz Farid Ahmad Okbah terkait dugaan kasus terorisme pada Selasa (16/11/2021). Ternyata, dia merupakan tim sepuh atau dewan syuro Jamaah Islamiah (JI).

"Keterlibatannya FAO merupakan tim sepuh atau Dewan Syuro JI," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Selasa (16/11/2021).

Selain itu, kata Ramadhan, Farid Okbah juga diduga merupakan anggota dewan syari'ah Lembaga Amil Zakat BM Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA).

Diketahui, LAZ ABA merupakan yayasan yang terafiliasi teroris Jamaah Islamiah (JI). Yayasan ini bertugas untuk menghimpun dana dari masyarakat.

"Sekitar tahun 2018 memberikan uang tunai sebesar Rp10 juta untuk Perisai Nusantara Esa," jelasnya.

Baca juga: MUI Bakal Bersih-bersih Internal Seusai Ahmad Zain An-Najah Ditangkap Densus 88

Ramadhan menjelaskan Farid Okbah juga mengikuti pertemuan di Islamic Center Bekasi pada 2009. Dalam pertemuan itu, dia diduga melakukan pembinaan kepada kader JI.

"FO menyampaikan bahwa seharusnya dalam pembinaan para kader Jamaah Islamiah harus maksimal agar ketika sudah dimasukan ke dalam bidang-bidang Jamaah Islamiah dan ditempatkan di berbagai tempat di Indonesia tetap dapat menjalankan tugasnya dengan baik," ujar dia.

Lebih lanjut, Ramadhan menyampaikan Farid juga memberikan solusi kepada tersangka teroris JI lainnya yang telah ditangkap bernama Arif Siswanto. Solusi yang diberikan pengamanan JI pasca penangkapan pimpinan JI Aji Parawijayanto.

"FO memberikan solusi untuk membuat wadah baru. Adapun partai yang dibentuk oleh FOA dan AZ adalah Partai Dakwah Rakyat Indonesia," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas