Perkuat Kolaborasi Anak Muda dalam Mewujudkan Indonesia yang Lebih Toleransi dan Inklusif
PT Unilever Indonesia, Tbk menggandeng Ayu Kartika Dewi untuk memperkuat kolaborasi anak muda.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com - Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia merupakan negara dengan beragam kekayaan, mulai dari suku, ras, bahasa, dan agama.
Di tengah berbagai tantangan intoleransi, keberagaman merupakan aset yang perlu dijaga bersama.
Sebagai contoh, skor indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) rata-rata nasional Indonesia mencapai skala tinggi 73,83 pada 2019.
Namun hal tersebut tidak menutup fakta bahwa masih terdapat sejumlah kasus intoleransi di beberapa daerah di Indonesia.
Untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan inklusif, diperlukan upaya kolaborasi lintas sektor.
Tidak hanya adil dan inklusif pada perbedaan suku, ras, bahasa, ataupun agama di Indonesia.
Namun juga pada kesetaraan gender, kesetaraan untuk penyandang disabilitas, hingga penghapusan diskriminasi dan stigma.
PT Unilever Indonesia, Tbk hadirkan Ayu Kartika Dewi, Staf Khusus Presiden RI sekaligus Co-Founder Toleransi.id untuk memperkuat kolaborasi anak muda.
Mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan inklusif melalui pemberian materi mengenai ‘Collaborative Strategy’ pada program mentoring ‘Every U Does Good Heroes’.
Melalui sesi mentoring yang digelar secara virtual pada Jumat (19/11/2021) sore, PT Unilever Indonesia, Tbk dukung para peserta ‘Every U Does Good Heroes’ terpilih untuk lebih memahami strategi dan implementasi kolaborasi dalam mewujudkan gerakan masing-masing.
Mentoring ini berupaya untuk menciptakan kesetaraan gender, serta kesetaraan untuk penyandang disabilitas, dan penghapusan diskriminasi dan stigma.
Dalam menjalankan sebuah gerakan berbasis purpose, Unilever Indonesia percaya bahwa kolaborasi merupakan elemen penting dalam tahap implementasi sebuah gerakan.
Oleh karena itu, kolaborasi ide dan implementasi perlu dilakukan dengan gerakan lintas sektor, korporasi, hingga sektor pemerintah.