Sebut Jalur Pantura Sudah Kelebihan Beban, Komisi V DPR Tawarkan Solusi Ini
Anggota Komisi V DPR RI, Hamka Baco Kady meminta agar Poros Pantura dibangun menggunakan material khusus.
Penulis: Reza Deni
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI, Hamka Baco Kady mengatakan bahwa Poros Pantura menjadi jalan yang banyak dilalui angkutan logistik dengan berat muatannya rata-rata melebihi 10 ton ke atas.
Hal itu dia katakan saat mengikuti agenda kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Rembang, Provinsi Jawa Tengah.
"Poros ini juga menjadi pilihan alternatif bagi sebagian besar pengemudi angkutan logistik ketimbang melalui jalan tol karena dianggap biayanya lebih mahal," kata Hamka dalam keterangan yang diterima, Sabtu (20/11/2021).
Jadi tak heran, dikatakan Legislator Golkar itu, bahwa pengemudi banyak yang lebih memilih Poros Pantura ketimbang jalan tol.
Baca juga: Indra Iskandar: Peran Media Sangat Penting untuk Menginformasikan Kinerja Positif DPR
Hal tesebut berdampak terhadap kelebihan beban atau overload karena muatan angkutannya yang di atas 10 ton.
Dia pun meminta agar Poros Pantura dibangun menggunakan material khusus.
"Solusinya adalah jalan Poros Pantura harus dibangun dengan menggunakan material beton," katanya.
Selain itu, tambahnya, perlu dibuatkan penyangga di bahu jalan tersebut.
"Bahu jalan itu agar poros tidak bergeser akibat beban jalan dan law enforce terhadap pelanggar yang memuat barang yang overload," tandas Hamka.