Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bibit Siklon Tropis 90s Terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Ini Wilayah yang Terdampak

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya Bibit Siklon Tropis 90S.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Miftah
zoom-in Bibit Siklon Tropis 90s Terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Ini Wilayah yang Terdampak
BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini pada Senin (25/10/2021). BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) menyebut tengah memantau dua Bibit Siklon Tropis yang tumbuh di Belahan Bumi Utara (BBU) Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya Bibit Siklon Tropis 90S.

Bibit Siklon Tropis 90S diinformasikan terpantau berada di Samudera Hindia selatan Jawa Barat, tepatnya di 11,0 derajat Lintang Selatan dan 105,6 derajat Bujur Timur.

Bibit Siklon Tropis 90S tersebut bertekanan minimum 1000 mb dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 knot pada Minggu (21/11/2021) kemarin.

BMKG juga mengingatkan masih adanya peningkatan intensitas dengan pergerakan bibit siklon ke arah tenggara - selatan.

Baca juga: Bibit Siklon Tropis 90S Terpantau di Selatan Jawa Barat, BMKG Ingatkan Dampak Cuaca di Indonesia

Dikutip dari akun Instagram @infobmkg, terjadinya Bibit Sikon 90S menyebabkan terjadinya dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia, yaitu terjadiya hujan sedang hingga lebat.

Adapun beberapa wilayah yang terdampak, di antaranya Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah bagian selatan, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

Selain itu juga terjadi gelombang laut tinggi hingga 2,5 meter di Perairan Pulau Enggano - Bengkulu, Perairan barat Lampung, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian barat dan selatan, serta Perairan selatan Banten - Jawa Timur.

Berita Rekomendasi

Kemudian, terjadi gelombang laut tinggi hingga 4 meter di Samudera Hindia barat Lampung hingga selatan Jawa Tengah.

"Potensi untuk menjadi Siklon Tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori RENDAH - SEDANG," ungkap BMKG dalam unggahan Instagram, Minggu (21/11/2021).

Peringatan La Nina

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah menginformasikan peringatan dini datangnya La Nina menjelang akhir tahun ini.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan ancaman La Nina yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan sebagainya.

Dwikorita meminta Pemerintah Daerah serius menanggapi peringatan dini La Nina yang dikeluarkan BMKG guna meminimalisir dampak dan kerugian yang lebih besar.

Pemerintah Daerah harus menyiapkan rencana aksi hadapi La Nina dan tidak menyepelekan peringatan dini La Nina ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas