Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima TNI Andika Perkasa Monitor Langsung Kasus Cekcok Arteria Dahlan Dengan Anggiat Pasaribu

Panglima TNI Andika Perkasa menegaskan pihaknya mengawal kasus cekcok anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dengan wanita mengaku anak jenderal

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Panglima TNI Andika Perkasa Monitor Langsung Kasus Cekcok Arteria Dahlan Dengan Anggiat Pasaribu
Tribunnews.com/Gita
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan pihaknya mengawal kasus cekcok anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dengan seorang perempuan bernama Anggiat Pasaribu. 

Menurut Clanse, perselisihan antara Anggiat dan Arteria Dahlan merupakan masalah sepele dan tidak perlu dibesar-besarkan.

Karena itu, kliennya berinisiatif untuk mencabut laporan itu di kepolisian.

"Tidak ada yang krusial sebenarnya, hanya biasa senggolan, masalah perilaku dan adab. Sehingga ada salah paham di antrean bandara kemarin," jelasnya.

Baca juga: Ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Anggiat Pasaribu Jelaskan Kronologi Cekcok dengan Arteria Dahlan

Disinggung soal Arteria Dahlan yang tidak mencabut laporannya, Clanse Pakpahan enggan berspekulasi.

Menurutnya hal itu tidak perlu disinggung karena kliennya menginginkan masalah ini diselesaikan secara damai.

"Saya kira itu gak usah dipertanyakanlah, karena tidak elok perkara sepele ditarik-tarik seolah-olah besar. Hal-hal yang lebih kita harus diperhatikan adalah kedua pihak harus berdamai," tutup Clanse.

Anggiat Pasaribu sebelumnya dijadwalkan akan diperiksa di Polres Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (25/11/2021) besok. Namun, pemeriksaan tersebut resmi dibatalkan karena Anggiat telah mencabut laporan tersebut.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, Arteria juga mengaku siap berdamai dengan 'anak jenderal' yang memaki dirinya dan ibundanya di bandara Soekarno-Hatta beberapa hari lalu.

Namun, Arteria ingin melihat iktikad baik perempuan tersebut terlebih dahulu.

Iktikad baik itu adalah mencabut laporan dan meminta maaf secara terbuka di depan publik.

"Saya katakan pintu maaf selalu terbuka, tapi jangan sampai seperti yang saya katakan tadi 'kamu maafkan saya kalau enggak ibu mu saya perkarakan'. Itu kan dia harus cabut dulu laporannya, minta maaf, dan mengaku salah," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/11/2021).

Menurut Arteria, jangan sampai laporan masih berjalan, namun ada pihak yang mendorong berdamai.

Dirinya menegaskan akan berdamai jika laporan tersebut dicabut.

"Itu kan dia harus cabut dulu laporannya, minta maaf, dan mengaku salah. Jangan LP masih on disuruh damai, jadinya enggak pas. Dan dia juga tidak merasa bersalah kan sampai saat ini," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas