Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Solmet Sesalkan Desakan Reshuffle Kabinet oleh Relawan Jokowi 

Harusnya, kata Kamaludin, para relawan memberikan penghargaan kepada apa yang para menteri kerjakan dan sumbangkan.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Solmet Sesalkan Desakan Reshuffle Kabinet oleh Relawan Jokowi 
istimewa
Komunitas Relawan Jokowi yang tergabung dalam Solidaritas Merah Putih (SOLMET). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas Relawan Jokowi yang tergabung dalam Solidaritas Merah Putih (Solmet) menyesalkan gerakan sekelompok relawan Jokowi yang menuduh Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, pengusaha Boy Thohir (Adaro Group) dan Arsjad Rasjid(Indika Group) melakukan korupsi dan abuse of power atas pemberlakuan Test PCR kepada penumpang pesawat udara.

Yang mana isu ini diembuskan gegara tiga nama terakhir mendirikan perusahaan PT.Genomik Solidaritas Indonesia (PT.GSI) yang menjadi operator layanan Test PCR.

"Tuduhan dan fitnah ini sangat kejam dan tanpa dasar yang jelas. Padahal kita tahu selama ini keempat orang ini adalah Filantropis yang dengan tulus menyumbang tenaga dan materi untuk membantu rakyat dan pemerintah bahkan sebelum Covid-19 ada mereka sudah berbuat banyak untuk rakyat," ujar Sekjen Solmet Kamaludin, dalam keterangannya, Selasa (23/11/2021). 

Kamaludin mengatakan kedua menteri ini turut termasuk menteri yang menjadi ujung tombak perjuangan Presiden Jokowi dalam menangani krisis ekonomi dan kesehatan karena Covid-19, selain menteri-menteri yang lain, TNI, Polri, Relawan dan Para Tenaga Kesehatan.

Baca juga: Elite PKB Sebut Jokowi Cari Momen Tepat Umumkan Reshuffle 

"Jujur saja kalo mereka mau korupsi ngapain ambil dari bisnis PCR. Dengan kewenangan Menteri Erick Thohir dan Menko Luhut,mereka bisa saja bancakan dana APBN di Kementeriannya atau menjarah BUMN. Kami percaya mereka mereka ini adalah orang-orang yang berdedikasi dan berjuang dengan tulus," ucapnya. 

Harusnya, kata Kamaludin, para relawan memberikan penghargaan kepada apa yang para menteri kerjakan dan sumbangkan.

Begitu pula dia menilai relawan yang menggoreng isu ini paham bahwa penerapan pemberlakuan Test PCR untuk penumpang ini diambil dalam rapat kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi supaya penyebaran Covid-19 bisa melandai. 

Berita Rekomendasi

Dengan kata lain, lanjutnya, hal ini bukan kemauan dan kepentingan kedua menteri itu dan segelintir pengusaha.

Baca juga: Projo Desak Jokowi Segera Lakukan Reshuffle Kabinet: Bersihkan yang Tak Sesuai Visi Presiden

"Kami dari Solmet dan juga beberapa komunitas relawan Jokowi menyesalkan isu yang dihembuskan dan digoreng relawan Jokowi sendiri. Dan ini menjadi amunisi para pembenci Jokowi untuk melakukan pembusukan dan fitnah kepada Presiden dan kabinetnya agar agenda Presiden gagal dalam menangani Covid 19 juga  agenda agenda Presiden untuk rakyat dan kemajuan bangsa," kata Kamaludin. 

"Apalagi isu PCR Gate ini sengaja dihembuskan supaya Presiden mencopot Menteri Erick Thohir dan Menteri Luhut. Kami dari Solmet telah melakukan check dan re-check serta investigasi atas kasus PCR Gate ini dan juga motif dibalik gerakan mengintervensi Presiden untuk melakukan reshuffle Kabinet," imbuhnya. 

Oleh karenanya, Kamaludin mengatakan Solmet berkesimpulan para menteri tidak ada yang salah.

Namun demi kebaikan bersama, pihaknya menyarankan KPK, Kepolisian, Kejaksaan dan Presiden langsung untuk mendalami dan mengambil tindakan apabila terjadi kesalahan dari para menteri. 

Dia menduga gerakan dari relawan Jokowi ini didasari niat terselubung mereka untuk menjadi menteri dan posisi tawar menjadi Komisaris Utama di beberapa BUMN besar.

Sebagai relawan yang juga berjuang mendukung Jokowi sejak 2014 dan 2019, Kamaludin menyampaikan pihaknya merasa malu dengan agenda-agenda ini. 

"Kami Solmet dan beberapa komunitas relawan yang masih idealis akan terus berjuang mendukung Presiden Jokowi menyarankan sebaiknya relawan-relawan ini menjadi oposisi saja sekalian," ucapnya. 

Lebih lanjut, dia mengharapkan para menteri dan Presiden Jokowi tetap semangat berjuang untuk rakyat. Pihaknya menegaskan tetap setia mendukung  hingga akhir tanpa minta imbalan apapun.

"Kami hanya ingin di bawah komando Presiden Jokowi kita semua bangsa Indonesia bisa sukses melewati Pandemi Covid-19 dan bisa menyelesaikan agenda-agenda untuk rakyat dan kemajuan bangsa hingga 2024. Semoga Tuhan yang Maha Kuasa menyertai kita semua bangsa Indonesia," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas