Hakordia 2021 Digelar di 5 Kota, Jokowi Dijadwalkan Hadir pada Acara Puncak di Gedung KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menggelar Hari Anti-Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2021 pada 9 Desember 2021.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menggelar Hari Anti-Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2021 pada 9 Desember 2021.
Tahun ini peringatan Hakordia bakal mengusung tema 'Satu Padu Bangun Budaya Antikorupsi'.
"Melalui tema ini, KPK ingin mendorong seluruh K/L, Pemda, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyelenggarakan rangkaian kegiatan Hakordia tahun 2021," kata Plt Deputi Koordinasi dan Supervisi KPK, Yudhiawan, dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/11/2021).
Yudhiawan mengatakan, KPK telah menyiapkan rangkaian kegiatan di beberapa daerah dan puncak kegiatan Hakordia akan digelar di Gedung Merah Putih KPK pada 9 Desember 2021.
"Kegiatan besar akan kami lakukan di 5 wilayah di Indonesia yaitu Kendari, Banjarmasin, Pekanbaru, NTT, dan Jakarta," katanya.
"Kami mengundang Presiden RI untuk bisa bersama-sama memperingati Hari Antikorupsi Sedunia tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya," imbuhnya.
Baca juga: Pimpinan KPK Beberkan yang Dicari dari Penyelidikan Formula E
Yudhiawan menyebutkan, lembaganya memilih beberapa lokasi agar daerah bisa terlibat dalam perayaan Hakordia 2021, sekaligus memberikan apresiasi dan dukungan kepada daerah-daerah yang telah melaksanakan program pencegahan korupsi bersama KPK.
Rangkaian Hakordia pertama akan diselenggarakan pada 1 Desember 2021 bertempat di Kantor Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Kendari) melalui Seminar yang akan mengusung tema tentang 'Transformasi Perizinan Berbasis Risiko Dalam Perizinan Tambang'.
"Seminar ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman Pemerintah Daerah tentang Perizinan berbasis risiko, khususnya perizinan tambang dan meningkatkan kesadara Pemerintah Daerah terjadap efek tindak pidana korupsi dalam sektor perizinan," terang Yudhiawan.
Selanjutnya pada 2 Desember 2021, kegiatan akan dilakukan di Banjarmasin berupa seminar bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan topik 'Penguatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengadaan Barang dan Jasa'.
"Kami menyoroti masalah Pengadaan Barang dan Jasa karena menjadi modus yang masih sering terjadi dalam Tindak Pidana Korupsi yang ditangani KPK. Melalui seminar ini, kami berharap semua pemangku kepentingan sadar jika pengelolaan pengadaan barang dan jasa yang sesuai dengan aturan dan SOP, akan mendorong praktik persaingan usaha yang sehat antar pelaku usaha," jelas Yudhiawan.
Yudhiawan menjelaskan, Hakordia 2021 juga dimaksudkan untuk memperkuat sinergi antara penegak hukum (APH).
Oleh karena itu KPK mengajak Kepolisian dan Kejaksaan melakukan Rapat Koordinasi Aparat Penegak Hukum di Pekanbaru Riau pada 6 Desember 2021.
"Kegiatan ini rencananya akan dihadiri oleh pimpinan KPK, Menteri Hukum dan HAM, Kepala BPKP, Kabareskrim, dan Jampidsus," ungkapnya.
Rangkaian kegiatan di daerah dalam rangka Hakordia 2021 akan berakhir di NTT pada 7 Desember 2021.
KPK bekerja sama dengan PLN akan menyelenggarakan kegiatan Seminar Sertifikasi dan Penyelamatan Aset BUMN dan Daerah, serta Launching Modul JAGA PPJ.
"KPK mendorong daerah untuk melakukan perbaikan tata kelola khususnya area intervensi manajemen aset daerah, serta mendorong pemda melakukan pengamanan terhadap aset-aset daerah," ujar Yudhiawan.
Adapun tujuan peringatan Hakordia tahun ini adalah memberikan bentuk dukungan dan perkembangan atas peran serta pemberantasan korupsi yang sudah dilakukan oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Sektor Usaha termasuk masyarakat sipil.
Selain itu KPK juga ingin memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Sektor Usaha serta Organisasi Masyarakat dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi.
"Dalam kesempatan ini kami ingin mengajak seluruh masyarakat, Kementerian/Lembaga, BUMN dan swasta bersama-sama memperingati Hari Antikorupsi Sedunia untuk terus mengingatkan pada cita-cita kita membangun Indonesia yang bebas dari korupsi melalui peran kita masing- masing," kata Yudhiawan.