Sosok Mangkunegoro VI Sang Reformis, Gibran: Banyak Prestasi, Terutama dalam Pemulihan Perekonomian
Inilah sosok Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (K.G.P.A.A.) Mangkunegoro VI yang memiliki banyak prestasi.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (K.G.P.A.A.) Mangkunegoro VI yang memiliki banyak prestasi.
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo merupakan seorang Raja Jawa pemimpin Kadipaten Mangkunegaran di Surakarta, tepatnya pada tahun 1896 hingga 1916.
Biografi K.G.P.A.A. Mangkunegoro VI tertuang dalam buku berjudul Mangkunegoro VI Sang Reformis.
Buku yang ditulis oleh sekumpulan pemuda di History Inc ini, diluncurkan oleh Penerbit Buku Kompas, Minggu (28/11/2021).
Baca juga: Sejarah Berdirinya Pemuda Pancasila Lengkap dengan Ikrar, Berikut Penjelasan Singkatnya
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka turut memberikan tanggapannya terkait sosok Mangkunegoro VI.
Gibran mengungkapkan, banyak prestasi dari Mangkunegoro VI yang dapat dijadikan pembelajaran di masa saat ini.
Termasuk peran Mangkunegoro VI dalam memulihkan perekonomian rakyat.
"Kita tahu Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (K.G.P.A.A.) Mangkunegoro VI memiliki banyak prestasi, terutama keberhasilannya memulihkan keuangan dan perekonomian Mangkunegoro dengan prinsip-prinsip manajemen Jawa," katanya secara virtual dalam acara bertajuk The Game Changer Ala Mangkunegoro VI, Minggu (28/11/2021).
Ia juga menambahkan, sosok Mangkunegoro VI berhasil membangkitkan perekonomian di era kepemimpinannya.
"Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro VI berhasil melaksanakan reformasi dari situasi bangkrut karena tenggelam hutang kepada Kerajaan Belanda menjadi terlunasinya hutang, bahkan mencapai nilai surplus."
"Stabilitas perekonomian kerajaan menjadi meningkat, sehingga standar hidup masyarakat mulai membaik."
Lebih lanjut, Gibran mengatakan, kisah kepemimpinan Mangkunegoro VI ini dapat dijadikan inspirasi, khususya di masa pandemi Covid-19.
"Kisah ini sangat menginspirasi kita, khususnya saat ini kita sedang berjuang memulihkan perekonomian paska pandemi Covid-19."
"Kita harus optimis dengan angka kasus yang semakin menurun dan vaksinasi yang tinggi, kita dapat segera bangkit terhadap perekonomian masyarakat," ucap Gibran.
Diketahui, ada banyak hal yang menarik dari kisah hidup Mangkunegoro VI untuk dikaji dan dijadikan pelajaran bagi generasi saat ini.
Seperti bagaimana menggabungkan nilai modernitas sekaligus tradisional.
Menurut Sejarawan Bondan Kanumoyoso, sosok Mangkunegoro VI merupakan tokoh yang unik.
"Unik, tokoh politik, seorang adipati tapi inovasinya terkait ekonomi, jadi sebetulnya pendekatannya ekonomi politik. Jadi lebih maju dari zamannya," tuturnya.
Bondan mengatakan, Mangkunegoro VI juga mengajarkan gaya hidup yang modern.
"Mangkunegoro VI adalah seorang pendobrak yang mampu mengombinasikan arus deras kemodernan dengan budaya Jawa yang mengutamakan harmoni dan dia melakukan itu tanpa menghancurkan tradisi yang ada."
Tetapi justru mengembangkannya sehingga Pura Mangkunegaran dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa yang paling siap menghadapi perubahan zaman," ucap Bondan.
Hal senada juga disampaikan Krisnina Akbar Tandjung sebagai sosok pemerhati budaya yang memiliki ketertarikan khusus terhadap sejarah perempuan menyoroti mengenai bagaimana perempuan pada masa itu mampu memberikan pengaruh pada kondisi sosial.
Krisnina mengungkapkan, Mangkunegoro VI memiliki visi ke depan dan modern.
“Era di Mangkunegoro VI adalah era politik etis di mana perubahan yang sangat mendasar adalah perubahan tatanan sosial dan peran perempuan, yang dimotori oleh sosok R.A. Kartini pada 1879-1904. Nilai-nilai perjuangan Kartini turut menginspirasi Mangkunegoro VI untuk mendirikan sekolah khusus perempuan”, katanya.
“Sosok Mangkunegoro VI dapat menjadi keteladanan masa kini, seorang Raja yang memiliki visi ke depan, modern, dan mau mendobrak nilai-nilai tradisional sehingga sesuai dengan kemajuan masa itu,” imbuh Krisnina.
Baca juga: Sejarah Hari AIDS Sedunia 1 Desember Lengkap Link Twibbon dan Cara Menggunakannya
Selanjutnya, dalam peluncuran Buku Mangkunegoro VI Sang Reformis, Didiet Maulana sebagai Pendiri IKAT Indonesia dan Edukator Wirausaha mengungkapkan pendapatnya terkait Mangkunegoro VI .
Didiet menyampaikan relevansi sikap dari Mangkunegoro VI dengan kondisi masa kini.
“Mangkunegoro VI adalah bukti nyata bahwa kita seharusnya bisa hidup dengan mengombinasikan gaya modern dengan tetap mempertahankan nilai adat dan tradisi."
"Tidak hanya mengganti aturan, dia juga terjun untuk memberi contoh langsung kepada Praja Mangkunegaran misalnya memangkas rambutnya menjadi pendek dan membuat tutup kepala yang praktis (Mits)."
"Mangkunegoro VI menjadi inspirasi untuk selalu memberi contoh pada generasi penerus agar bisa tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional yang kita miliki dalam pengembangan sesuatu yang berbau modernisasi," ucapnya.
Selain itu, ia menambahkan Mangkunegoro VI dapat memposisikan dirinya sebagai pemimpin yang tidak haus akan kekuasaan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Simak berita lain terkait Mangkunegoro