Arsitek Top Dunia Riken Yamamoto Minta Indonesia Jangan Pindah Ibukota Negara, Sebut Ini Bahayanya
Yamamoto melihat agar pemerintah jangan kaku dengan aturan yang ada, lebih fokus kepada kesejahteraan kepentingan penduduk perkampungan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Arsitek top dunia dari Jepang, penerima Pritzker Archirecture Prize 2024, Riken Yamamoto, mengharapkan Indonesia tidak memindahkan ibukotanya ke Kalimantan.
"Jakarta sebagai ibukota negara saat ini masih kurang nyaman bagi rakyatnya, terutama daerah perkampungan masih harus ditata ulang dengan lebih nyaman lebih baik lagi.
Keadaannya tampak belum bisa membahagiaan rakyat kampung setempat," papar Yamamoto khusus kepada Tribunnews.com Jumat (15/11/2024).
Karena Jakarta masih belum bisa membahagiakan rakyatnya, Yamamoto meminta Idonesia agar tidak memindahkan ibukotanya ke Kalimantan.
"Jangan pindahkan Jakarta sebagai ibukota ke ibukota baru yang ada di Kalimantan.
Jakarta akan hancur berantakan nanti karena dasar kehidupannya rakyat perkampungannya saja masih belum nyaman. Perekonomian juga akan jatuh kalau dipaksakan pindah ke Kalimantan," tekannya lagi.
Baca juga: Arsitek Top Jepang Beri Pesan Untuk Gubernur Jakarta Terpilih Nanti: Bahagiakan Rakyat di Kampung
Jakarta dianggapnya punya daya tarik yang sangat bagus bukan hanya bagi Asia Tenggara saja tetapi juga bagi dunia.
"Pengaruh Jakarta cukup besar di dunia karena tampak memikiki power yang luar biasa besar untuk menjadi daya tarik dunia. Jadi Jakarta bukan hanya untuk rakyat Indonesia sendiri tetapi juga untuk masyarakat dunia."
Oleh karena itu Jakarta sebagai ibukota harus bisa menjadikan dirinya kota yang nyaman bagi kehidupan semua orang, tempat yang baik untuk mngembangkan diri bersama, enak dihuni sehingga kerjasama yang tercipta dapat menghasilkan energi yang luar biasa baik bagi pembangunan kota Jakarta.
"Semua itu dimulai dari kesejahteraan kampung kampungnya."
Kampung kampung harus jadi tempat yang nyaman indah enak dihuni bagi sebanyak mungkin penduduknya sehingga menghasilkan kekuatan yang luar biasa dalam kerjasama penduduk kampung tersebut.
"Upaya bersama tenaga bersama itu dibantu oleh para arsitek setempat dan pendanaan dari bantuan pemerintah. Semua duduk bersama bicara dengan musyawarah yang baik bukan main menang sendiri mentang-mentang dunitnya dari pemerintah atau dari pihak lain," katanya.
Kampung ditata ulang dengan baik dan bersih, infrastruktur dibangun dengan baik, menghidupkan kampung sehingga bisa memberdayakan dirinya sendiri menghasilkan enghasilan bagi dirinya.