Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dasco Tidak Tahu soal Kemungkinan Koalisi Gerindra-PDIP pada Pemilu 2024

Sufmi Dasco Ahmad mengaku tidak tahu soal sejauh mana komunikasi yang dibangun partainya dengan PDI Perjuangan terkait Pemilu 2024.

Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dasco Tidak Tahu soal Kemungkinan Koalisi Gerindra-PDIP pada Pemilu 2024
Ist
Pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri serta Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di Istana Kepresidenan, Kamis (18/11/2021). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku tidak tahu soal sejauh mana komunikasi yang dibangun partainya dengan PDI Perjuangan terkait Pemilu 2024.

"Kalau komunikasi saya rasa nanti ditanyakan kepada Pak Muzani karena hari-hari kemarin Pak Muzani yang aktif melakukan komunikasi baik di eksternal maupun di internal," ujar Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/11/2021).

Dasco menyebut ketidaktahuannya pada komunikasi antara Gerindra dengan PDIP lantaran dirinya membagi tugas dengan Ahmad Muzani selaku Sekjen Partai Gerindra.

"Karena kesibukan saya sehari-hari di DPR sehingga kami berbagi tugas, demikian," kata Dasco.

Baca juga: Ibarat Roller Coaster, Muzani Sebut Hubungan Gerindra dan PDIP Naik-Turun, Bakal Koalisi di 2024?

Sebelumnya, Partai Gerindra membuka peluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilpres 2024.

Pernyataan itu disampaikan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat peresmian kantor DPC Gerindra Kota Semarang, di Semarang, pada Minggu (28/11)

Berita Rekomendasi

"Kita sama-sama bercita-cita membangun Indonesia dan kita sama-sama membela kepentingan rakyat," kata Wakil Ketua MPR itu, dalam keterangannya, pada Minggu (28/11/2021).

"Kenapa kita tidak bekerjasama untuk mencapai tujuan itu. Untuk apa kita pengkerengan yang membuat kegaduhan, padahal kita bisa bekerjasama,".

Mengenai hubungan antara Gerindra dan PDIP, kata dia, Gerindra pernah mengalami fase naik turun dalam hubungan dengan PDIP.

"Kita pernah bekerjasama pada tahun 2009, lalu 2014 berpisah karena Gerindra oposisi. Dan kini kembali bersama dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Dan ke depan kita ingin bekerjasama lagi untuk membesarkan dan membangun Indonesia," kata Muzani. 

Dia menjelaskan, secara geografis Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk sebesar 270 juta dan sekitar 17 ribu pulau, tidak mungkin satu kekuatan bisa menjangkau seluruhnya.

"Itulah yang menyebabkan semua kekuatan politik harus bekerjasama membangun masa depan Indonesia dan menyatukan diri dalam satu kekuatan. PDIP dan Gerindra adalah kekuatan besar," imbuhnya. 

Berbicara mengenai kepentingan Partai Gerindra pada Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah.

Dia mengatakan, Jawa Tengah adalah provinsi yang memiliki geopolitik yang khas.

Sejak Pemilu 1999 sampai 2019, PDIP selalu mendominasi Jateng sebagai pemenang pemilu.

Berbeda dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa yang selalu bergantian pemenangnya dalam setiap pemilu. 

Untuk itu, Muzani meminta agar Partai Gerindra belajar dengan PDIP tentang cara mempertahankan kepercayaan rakyat seperti yang terjadi di Jawa Tengah.

"Gerindra Jateng harus belajar dari bagaimana PDIP Jateng mengelola kepercayaan rakyat sehingga selalu menang dalam setiap pemilu," kata dia.

Dia mengajak semua pihak merawat kebhinekaan dan keberagaman bangsa sebagai kekuatan.

Maka, harus menjadi kekuatan perekat bersama dengan kekuatan politik lainnya. Kantor DPC Gerindra Kota Semarang, kata Muzani, yang baru diresmikan dihadapkan menjadi tempat memikirkan nasib rakyat dan kemajuan Kota Semarang.

Kepentingan rakyat harus dilindungi dan diperjuangkan oleh para wakilnya.

Jika hal itu sungguh-sungguh dikerjakan partai, maka akan menyebabkan rakyat kepercayaan rakyat tidak luntur pada suatu partai.

Dan rakyat akan tetap memilih pada pilihannya dalam pemilu. 

"Kalau partai tidak bisa membuktikan itu dalam perjalanan politiknya, maka kepercayaan rakyat akan lari. Itu sebabnya berkali-kali saya ingatkan Gerindra adalah partai rakyat," ujar Muzani disambut gelak tawa. 

"Gerindra besar karena kepercayaan rakyat. Sedapat mungkin kita harus menjadi kawan rakyat dikala suka atau duka. Jangan jauh dari rakyat apalagi khianati rakyat. Dengan begitu di Jateng paling tidak kita bisa menyaingi PDIP,".

Acara itu dihadiri oleh pengurus DPD PDIP Jateng dan juga DPC PDIP Kota Semarang.

Termasuk sejumlah elite Partai Gerindra seperti Waketum Sugiono, Ketua OOK DPP Prasertyo Hadi, Ketua DPD Jateng Abdul Wachid, dan sejumlah DPR RI Gerindra dari dapil Jateng. 

Dalam acara ini, turut dihadiri Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Abang Baginda Hasibuan dan pengurus DPC PDIP Kota Semarang, Rukiyanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas