Isu Reshuffle Kabinet Mencuat, Ketum PKB: Biasanya Pas Mepet-mepet Baru Diajak Bicara
Presiden Joko Widodo belum berencana melakukan reshuffle atau merombak Kabinet Indonesia Maju.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan isu perombakan (reshuffle) kabinet yang berhembus akhir-akhir ini masih sebatas rumor.
"Itu masih bersifat rumor," kata Muhaimin usai membuka kegiatan Garda Bangsa di Jakarta, Rabu (1/12/2021) malam seperti dikutip dari Kompas.TV.
Menurut wakil ketua DPR, biasanya jika presiden melakukan perombakan menteri di kabinetnya, maka akan mengumpulkan para ketua partai pendukung atau minimal menghubungi mereka.
"Sampai detik ini belum ada. Bisa jadi mepet-mepet baru diajak bicara," ujarnya.
Muhaimin juga belum mendapatkan informasi terkait isu mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang kemungkinan masuk dalam kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf.
Baca juga: Soal Isu Reshuffle Kabinet 8 Desember, Ahmad Muzani: Gerindra Percaya Sepenuhnya Ke Jokowi
Beberapa waktu terakhir, beredar isu Presiden Joko Widodo akan melakukan perombakan kabinet usai masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam koalisi partai pendukung pemerintah.
Sejumlah kader PKB yang menduduki jabatan menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf saat ini ialah Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Selain itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Bantahan Istana
Sementara itu Istana Kepresidenan RI melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, Presiden Joko Widodo belum berencana melakukan reshuffle atau merombak Kabinet Indonesia Maju.
Menurut Pratikno, pemerintah masih fokus menangani pandemi virus corona, khususnya terkait varian baru Omicron.
"Setahu saya tidak ada rencana tersebut. Jadi, pokoknya semua menteri tetap bekerja seperti biasa, semua wamen tetap kerja seperti biasanya, jadi kita juga terus waspada, apalagi ini kan Covid ada varian baru Omicron," kata Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/12/2021) seperti dikutip dari Kompas.com.
Pratikno mengatakan kemarin Presiden memanggil jajarannya seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar, dan sejumlah menteri lainnya.
Jokowi bersama para menterinya membahas soal varian Omicron. Pratikno menuturkan, pemerintah ingin mengambil langkah antisipatif dan belajar dari pengalaman negara lain yang berhadapan dengan corona varian baru.
"Dan dalam waktu dekat akan ada penjelasan lebih lanjut dari menko terkait," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.