Puan: Indonesia Perlu Angkat Isu Pembangunan Ekonomi Hijau Hingga Keadilan Vaksin di G20
Puan Maharani mendukung komitmen pemerintah yang akan mendorong dikeluarkannya aksi-aksi nyata saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung komitmen pemerintah yang akan mendorong dikeluarkannya aksi-aksi nyata saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) 2022.
Sebagai Presidensi G20, Indonesia disebut perlu mengangkat isu pembangunan hijau atau rendah karbon dan keadilan vaksin.
“Presidensi G20 Indonesia punya misi agar dunia bisa keluar dari krisis dengan lebih baik dan tangguh. Terkait topik pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, Indonesia harus mendukung dunia menerapkan strategi pembangunan hijau secara global dalam upaya mengurangi emisi,” kata Puan, melalui keterangannya, Kamis (2/12/2021).
Indonesia untuk kali pertama terpilih sebagai pemegang kursi presidensi G20, sejak forum utama kerja sama ekonomi internasional itu dibentuk pada tahun 1999.
KTT G20 yang mengusung tema tema 'Recover Together, Recover Stronger' akan diselenggarakan di Bali pada Oktober 2022.
Baca juga: Tanggapi Duet Prabowo-Puan, Sekjen Gerindra: Keputusan Politik Akan Diambil di Waktu Tepat
Upacara Pembukaan Presidensi G20 Indonesia 2022 digelar di Jakarta, Rabu (1/12/2021) malam.
Puan menilai, dorongan penggunaan energi terbarukan sebagai langkah transisi energi harus terus dijadikan agenda global.
Sebab menurutnya, transisi energi diperlukan untuk mencapai terwujudnya tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
“Indonesia harus mengajak negara-negara maju untuk terus berkomitmen mengatasi perubahan iklim. Harus ada kesadaran bersama bahwa green economy adalah strategi investasi untuk masa depan,” ujar Puan.
Puan menilai, diperlukan upaya global untuk mengatasi perubahan iklim melalui pembangunan yang lebih inklusif dan hijau.
Dia mengatakan, dibutuhkan political will negara global untuk meningkatkan ambisi penurunan emisi dan melakukan langkah adaptasi lewat strategi pembangunan hijau, yang bisa menjadi terobosan dalam forum G20.
Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Tol Bali-Mandara yang akan Dilintasi Pemimpin G20
“Negara-negara besar harus bersatu menanggulangi emisi. Maka kerja sama internasional harus ditekankan pada investasi ekonomi hijau, dan sistem ketahanan bencana,” ucapnya.
Puan pun sepakat dengan misi pemerintah yang ingin menjadikan Presidensi Indonesia di G20 untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.