Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dikritik Seusai Minta Anak Tunarungu untuk Bicara, Mensos Risma: Saya Ingin Optimalkan Kemampuan Dia

Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan klarifikasi atas banyaknya kritikan yang ditujukan kepadanya.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Dikritik Seusai Minta Anak Tunarungu untuk Bicara, Mensos Risma: Saya Ingin Optimalkan Kemampuan Dia
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
KUNJUNGAN KERJA - Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat mendamipingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy kunjungan kerja di PMI Surabaya, Selasa (16/2). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan klarifikasi atas banyaknya kritikan yang ditujukan kepadanya.

Diketahui sebelumnya, Risma menuai kritikan setelah meminta seorang anak disabilitas penyandang tunarungu untuk berbicara.

Risma mengaku percaya bahwa setiap orang yang memiliki kekurangan pasti juga akan diberi kelebihan.

Untuk itu Risma ingin mengetahui apakah alat bantu dengar yang diberikannya bisa berfungsi dengan baik.

Baca juga: Profil Faye Simanjuntak, Cucu Luhut yang Kritik Mensos Risma, Prestasinya Tak Tanggung-tanggung

Salah satu caraya yakni dengan mengajak peyandang disabilitas tersebut untuk berbicara.

"Saya percaya bahwa setiap kekurangan pasti diberikan kelebihan, kemudian saya pengen tahu apakah alat yang saya bantu apakah bisa berfungsi maksimal, saya kan juga pengen tahu."

"Nah kemudian yang kedua apakah sebetulnya dia hanya tuna rungu atau tuna wicara, atau dua-duanya. Nah itu cara mengetesnya begitu, dia melatih untuk bicara. " kata Risma dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Soal Risma Memaksa Penyandang Tunarungu Bicara, Aktivis Tuli: Komunikasi Tak Harus dengan Bicara

Berita Rekomendasi

Ceritakan Pengalamannya Bertemu Korban Rudapaksa yang Tunarungu

Risma pun menceritakan, pada saat ia masih menjadi Walikota Surabaya, ia pernah bertemu dengan korban rudapaksa.

Mirisnya korban merupakan penyandang tunarungu, sehingga ia tidak bisa menjelaskan apa yang telah ia alami.

Bahkan pelaku rudapaksa tersebut bisa menghirup udara bebas.

"Saya pengen tahu kenapa, mohon maaf ya ini cerita yang terus terang sampai saat ini masih ada di pikiran saya, saat saya jadi Walikota."

Baca juga: Mensos Risma Klarifikasi Soal Paksa Tunarungu Bicara 

"Ada seorang tunarungu diperkosa, itu dia tidak bisa teriak. Dan itu setelah saya ceritakan disini, itu betul. Bahkan kemudian si pemerkosa itu bebas karena dia tidak bisa menjelaskan," terang Risma.

Untuk itu Risma ingin mencoba untuk mengoptimalkan kemampuan anak penyandang tunarungu tersebut, jika memang dia bisa bicara.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas