Senin-Jumat Ketua Umum PPP Kerja Sebagai Menteri Jokowi, Sabtu-Minggu untuk Partai
"Memang Presiden Jokowi membebaskan menterinya meningkatkan elektabilitas masing-masing," kata Awiek.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membebaskan para menterinya untuk menaikan elektabilitas (tingkat keterpilihan) pada Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Awiek dalam diskusi daring Polemik bertajuk 'Pemulihan Ekonomi dan Konstelasi Politik 2024', Sabtu (4/12/2021).
"Memang Presiden Jokowi membebaskan menterinya meningkatkan elektabilitas masing-masing," kata Awiek.
Awiek menambahkan memang Presiden Jokowi membolehkan hal tersebut.
Baca juga: Waketum Arsul Sani Rayu Ridwan Kamil Gabung PPP: Langsung Jadi Elite Partai
Namun dengan sejumlah catatan penting yakni tetap mempriorotaskan kebijakan pemerintah.
"Iya boleh-boleh saja, sah-sah saja asalkan jangan ganggu kebijakan pemerintah dan juga tugas-tugas partai tidak mengganggu tugas-tugas pemerintah," ucap Awiek.
Anggota DPR RI ini pun mencontohkan bagaimana Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa yang juga menjabat sebagai Menteri Bappenas tetap fokus menjalankan kerja pemerintahan setiao harinya.
Namun akan bekerja untuk kepentingan partai ketika akhir pekan atau saat libur.
"Pak Suharso setiap hari dari Senin sampai Jumat beliau fokus pada kegiatan Bappenas. Sabtu - Minggu dimaksimalkan untuk kegiatan partai karena beliau memang ketua umum partai," ujar Awiek.
"Tidak bisa dipungkiri kalau dikatakan PPP tidak menggunakan Pak Suharso untuk sosialisasi, yang nggak juga. Karena kita memanfaatkan beliau pada hari-hari libur untuk bekerja untuk kepentingan partai sisanya dari hari Senin sampai Jumat beliau fokus pada urusan kenegaraan," jelas Awiek.
Menurut Awiek, deretan Menteri Jokowi lainnya yang juga Ketua Umum Partai melakukan hal yang sama.
Dimana, fokus pada urusan tugas kenegaraan dan mengambil porsi mengurusi partai di akhir pekan.
"Saya kira menteri menteri dari partai polanya sama dan itu sah-sah saja yang penting tugasnya sebagai kabinet tidak terabaikan oleh kerja-kerja politik," kata Awiek.