Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PMI Terjunkan 100 Relawan dan 20 Ambulance Guna Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Sekjen PMI Sudirman Said kabarkan soal upaya Palang Merah Indonesia (PMI) kondisikan para korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in PMI Terjunkan 100 Relawan dan 20 Ambulance Guna Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
AFP/JUNI KRISWANTO
Warga berkumpul di pusat evakuasi di desa Sumber Wuluh di Lumajang pada 5 Desember 2021, setelah letusan gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 14 orang.Sekjen PMI Sudirman Said kabarkan soal upaya Palang Merah Indonesia (PMI) kondisikan para korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Provinsi Jawa Timur. (Photo by Juni Kriswanto / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI Sudirman Said kabarkan soal upaya Palang Merah Indonesia (PMI) kondisikan para korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Sudirman menyebut, kurang lebih sebanyak seratus relawan telah diterjunkan untuk membantu masyarakat.

Selain relawan, kata Sudirman, PMI juga telah mengirimkan kebutuhan lain, di antaranya truk pengangkut air bersih, truk logistik dan ambulance.

Hal tersebut disampaikan oleh Sudirman dalam wawancara virtualnya di Kompas tv, Senin (6/12/2021).

"Sejak kemarin kita berangsur melakukan mobilisasi relawan, dan saat ini mungkin sudah ada sebanyak 100 orang di lapangan."

"Sebagian juga masih dalam perispa karena ada yang membawa alat logistik tambahan dan alat transportasi dan ambulance," kata Sudirman.

Baca juga: Pemerintah Ingatkan Masyarakat Pandemi Covid-19 Belum Berakhir

Mengenai jumlah relawan dan kebutuhan primer lainnya, Sudirman mengatakan akan mengirimkannya dalam jumlah porsi yang cukup. 

BERITA TERKAIT

Ia tak ingin jika malah membuat kondisi di lapangan krodit.

"Jadi kita akan melihat kebutuhan dilapangan (seperti apa) karena kita tidak ingin krodit, tapi juga tidak ingin kekurangan. Jadi itu yang harus kita jaga semuanya," jelas Sudirman.

Dari relawan, Sudirman mengabarkan sudah ada relawan assessment, relawan kesehatan, relawan makanan, relawan pembagi alat kesehatan dan termasuk relawan yang khusus menyiapkan tenda tenda, air bersih dan juga dapur umum.

Beberapa kebutuhan seperti logistik, air bersih dan ambulance dirikim dari pusat, DKI Jakarta.

Sementara itu, selain dari Jakarta, bantuan logistik dan ambulance juga diambil dari gudang logistik yang ada di Gresik, Malang dan Surabaya.

"Mudah-mudahan segera sampai, kemarin mereka  berangkat sekita pukul 19.00 WIB (dari Jakarta) bersamaan dengan truk tangki air, truk logistik dan ambulance," kata Sudirman.

Bantuan yang datang dari pusat, kada Sudirman, juga didatangkan transportasi yang bernama Haglund.

Baca juga: Jenis Erupsi Gunung Semeru Sabtu Lalu, Berikut Bahaya yang Ditimbulkan

"Situasi memang tidak sepenuhnya dalam kontrol, belum semua wilayah dapat dijangkau."

"Terlebih lagi saat ini situasi hujan, barangkali terjadi sedikit hambatan."

"Karena itu PMI saat ini sedang memobilisasi kendaraan Haglund, dengan roda seperti menggunakan rantai untuk menjangkau daerah daerah yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan konvensional," jelas Sudirman.

Selain itu, Sudirman menyebut, saat ini PMI telah menerjunkan paling tidak sebanyak 20 ambulance di lapangan.

Dan jumlah truk tangki air itu dari Jawa Timur sebanyak 5, dan ada tambahan dari daerah lain.

Update Data Korban Erupsi Gunung Semeru

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Abdul Muhari, kabarkan soal jumlah korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).

Berdasarkan data dari laporan yang dihimpun oleh petugas di Pusdalops BNPB Pukul 17.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia hingga saat ini berjumlah 14 orang.

Dari 14 orang tersebut, dua orang di antaranya dari desa Supiturang adalah desa yang berada di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang

Yakni atas nama Puniyem dan Bawon Triyono.

Sementara itu, lima korban jiwa saat ini ada di RSUD Haryoto dan lima jasad ada di RS Bhayangkara belum teridentifikasi identitasnya.

Baca juga: Semeru Erupsi, Ganjar Pranowo Gelar Doa Bersama Santri Di Solo

"Untuk jasad yang ada di RSUD Dr Haryoto itu yang dari Desa Curah Kobokan teridentifikasi atas nama Yatifa Rt 15 RW 5 Curah Kobokan, Luluk Edi di RT dan RW yang sama."

"Kemudian Edi Pranowo dari Dusun Sriti, Desa Sumber Urip yang meninggal juga di RSUD Haryoto."

"Sedangkan untuk Kecamatan Candipuro 3 orang meninggal dunia atas nama Daffa 14 tahun dusun kajarkuning, dan Siti 40 tahun dari Kampung Renteng, Dusun Kebon Utara, Desa Sumberwuluh," kata Abdul  dikutip dari Kompas Tv, Minggu (5/12/2021).

Dua korban lainnya di Dusun Kebonagung RT 1 RW 4 Desa Sumberwuluh atas nama Besut (55).

Baca juga: Wapres Instruksikan Mensos hingga Gubernur Jatim untuk Sinergi Atasi Musibah Erupsi Gunung Semeru

"(Dengan ini) artinya jumlah total korban ini bertambah satu orang dari rilis yang kita keluarkan tadi siang 12.30 di posisi 13 orang (dan) saat ini pada posisi 14 korban meninggal," kata 

Kemudian untuk perkembangan data korban luka berat di Rumah Sakit Dr Haryoto itu berjumlah 8 orang.

Juga RSUD Pasirian 16 orang, RS Bhayangkara 3 orang dan Puskesmas Penanggal sebanyak 8 orang.

Sehingga, total korban luka berat yakni sebanyak 35 orang.

Baca juga: Letak Geografis Gunung Semeru, Gunung Tertinggi di Pulau Jawa dengan Kawah Jonggring Saloko

Adapun untuk luka ringan itu berjumlah 21 orang, sehingga jumlah total korban untuk korban luka itu berjumlah 56 orang.

Jumlah rilis ini juga berkurang dari yang kita keluarkan tadi siang yang sebelumnya sejumlah 69 orang.

Kini dikonfirmasi ada sebanyak 56 orang.

Gubernur Jatim Kunjungi Lokasi Bencana

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kunjungi lokasi yang terdampak erupsi Gunung Semeru, Minggu (5/12/2021).

Yakni tepatnya di Kampung Renteng, desa Sumber Wulu Kec.Candi Puro Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Dari kunjungannya itu, Khofifah kabarkan 16 rumah tertimbun awan panas guguran (APG).

Selain menimbun rumah, APG juga menimbun mobil-mobil warga sekitar.

"Tetapi APG sangat cepat, evakuasi saat yang sama sangat padat, sehingga ada mobil yang tertimbun."

Baca juga: Jembatan Lumajang-Malang Putus Akibat Erupsi Semeru, Kementerian PUPR Cari Jalur Lain

"Ada 16 rumah tertimbun saat ini ada satu warga yang sedang proses evakuasi," tulis Khofifah dalam unggahan media sosial Instagramnya, Minggu (5/12/2021).

Dengan adanya bencana alam ini, Khofifah meminta masyarakat untuk ikut mendoakan.

Khofifah berharap proses evakuasi dapat berjalan lancar dan banyak orang yang selamat. 

"Mohon do'a dan gotong royong semuanya. Semoga kita bisa menangani dengan cepat," jelas Khofifah.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas