Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Turunkan 6 Anjing Pelacak Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru 

Kepolisian RI menurunkan enam anjing pelacak (K9) dan 12 pawangnya untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. 

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Polri Turunkan 6 Anjing Pelacak Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru 
AFP/JUNI KRISWANTO
Warga menyelamatkan barang-barang mereka di area yang tertutup abu vulkanik di desa Sumber Wuluh di Lumajang pada 5 Desember 2021, setelah letusan gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 14 orang. (Photo by JUNI KRISWANTO / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI menurunkan enam anjing pelacak (K9) dan 12 pawangnya untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. 

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan bantuan tersebut akan segera diberangkatkan ke Lumajang untuk mencari keberadaan korban yang masih hilang seusai erupsi Gunung Semeru.

"Kami menurunkan K9 atau 6 anjing pelacak yang akan kita gunakan dengan 12 personel pawangnya. Hari ini diberangkatkan ke Lumajang dalam rangka untuk mengendus karena diduga masih ada beberapa korban yang belum ditemukan di lokasi di Lumajang," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/12/2021).

Dedi menjelaskan pihaknya juga menurunkan 1.117 personel Brimob dalam untuk terlibat membantu bencana erupsi Gunung.

Baca juga: Diduga Ada Warga yang Tertimbun Abu Vulkanik Gunung Semeru karena Tak Sempat Selamatkan Diri

Nantinya, mereka akan bertugas sebagai proses evakuasi hingga rehabilitasi bagi para korban.

"Kami sedang fokus pada penanganan dampak erupsi Semeru. Bapak Kapolri kemarin memerintahkan siapkan 1.117 personil Brimob dari Kelapa Dua, Polda Jatim, Jateng dan Jabar untuk persiapan membantu proses evakuasi, proses bansos, maupun proses penanganan rehabilitasi yang ada di Kabupaten Lumajang," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Dedi menambahkan pihaknya juga akan menerjunkan tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara untuk mempercepat proses identifikasi korban.

"Tim DVI dari Rumah Sakit Bhayangkara juga hari ini berangkat ke Kabupaten Lumajang dalam rangka untuk membantu proses percepatan identifikasi korban yang ada beberapa korban yang belum teridentifikasi. Ini yang menjadi fokus kami dalam beberapa hari ini," tukasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas