Andre Rosiade Dukung Langkah Erick Thohir Selamatkan Krakatau Steel dari Kebangkrutan
Andre Rosiade, mengomentari polemik yang muncul ke publik usai Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, mengomentari polemik yang muncul ke publik usai Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN pada Kamis 2 Desember 2021 lalu.
Dalam rapat tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut bahwa Krakatau Steel terancam bangkrut di Desember 2021 bila program restrukturisasi yang dijalankan tidak tuntas.
Pernyataan ini, dikatakan Andre, ternyata berbuntut panjang.
Sehingga menimbulkan beragam persepsi di masyarakat terkait dengan kinerja kementerian BUMN.
“Perlu saya jelaskan bahwa konteks pernyataan Menteri BUMN, Erick Thohir terkait dengan terancam bangkrutnya Krakatau Steel adalah dalam konteks rapat kerja dengan DPR RI soal langkah dan upaya yang dilakukan oleh Kementerian terkait dengan IPO dan Right Issue di BUMN," kata Andre dalam keterangan yang diterima, Rabu (8/12/2021)
Dalam rapat tersebut, menurutnya, Erick menyampaikan langkah-langkah yang sudah dilakukan dalam penyelamatan Karakatau Steel yang harus dijalankan sebagai satu kesatuan strategi.
"Dan kami di Komisi VI mengapresiasi langkah-langkah ini karena kondisi perusahaan BUMN membaik," ujar Andre.
Lebih lanjut, Anggota Dewan Pembina Gerindra tersebut merinci bahwa upaya penyelamatan Krakatau Steel yang dilakukan oleh Kementerian BUMN dilakukan dengan tiga langkah strategis.
Baca juga: Krakatau Sarana Properti Rintis Bisnis Kuliner di Cilegon
Pertama, restrukturisasi utang yang telah dilakukan pada akhir 2019 hingga Januari 2020 sehingga mampu menurunkan jumlah utang yang dimiliki oleh Krakatau Steel.
Kedua, negosiasi untuk meningkatkan saham di Krakatau Posco sehingga di masa depan akan menimbulkan keuntungan bagi Krakatau Steel.
Ketiga mengundang SWF Indonesia yakni INA (Indonesia Investment Authority) untuk berinvestasi di Krakatau Steel sehingga nantinya profit yang didapat oleh Krakatau Steel tidak lari keluar negeri.
Selain itu, dilakukan juga beberapa upaya untuk mengundang investor masuk di proyek blast furnace yang diinisiasi sejak 2008 sehingga proyek ini nantinya tidak lagi mangkrak.
“Langkah lainnya, dalam waktu dekat kejaksaan akan masuk ke Krakatau Steel untuk mendalami apakah investasi blast furnace terdapat unsur pidana atau tidak. Sehingga isu-isu miring soal korupsi di Krakatau Steel dapat terjawab tuntas," ujarnya.
Di sisi lain, mengingat betapa pentingnya penyelamatan Krakatau Steel, politikus asal Sumatera Barat itu meminta agar pihak-pihak yang tidak mengerti persoalan untuk berhenti membuat gaduh.
Baca juga: Yakin Tak Bangkrut Bulan Ini, Komisaris Krakatau Tantang Erick Thohir Taruhan Rp 1 Miliar
“Kami berharap mereka yang tidak paham akan situasi yang ada, tidak perlu mengomentari seakan-akan merasa paling tahu suasana rapat antara Komisi VI dengan Kementerian BUMN," katanya
Dia menyebut Krakatau Steel itu memang dalam keadaan terancam bangkrut bila tidak ada gebrakan dari Menteri BUMN.
"Saya tahu persis bahwa bank-bank Himbara yang tergabung dalam sindikasi perbankan sudah mengirimkan surat penagihan utang jatuh tempo di Desember 2021 ini," ujar Andre.
"Di sisi lain, saya minta agar Menteri BUMN melakukan review terhadap komisaris yang tidak memiliki kapasitas atau kompetensi," ujarnya.