TRIBUNNEWS.COM - Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si., beserta Delegasi IMLA (Ittihad Mudarrisi al-Lughah al-‘Arabiyyah)/Asosiasi Pengajar Bahasa Arab se-Indonesia, yang terdiri dari Dr. Tulus Mustofa (Ketua Umum IMLA dan Pengajar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Dr. Faisal Hendra (Wakil Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia Jakarta), Dr. Nur Hizbullah (Pengajar Universitas Al-Azhar Indonesia Jakarta), Dr. Aang Saiful Millah (Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten) menghadiri undangan Universitas Umm al-Qura, Makkah al-Mukarramah, Arab Saudi, dalam rangka peningkatan pelatihan bagi para pengajar bahasa Arab di Indonesia.

Kerjasama Pondok Pesantren Darunnajah dengan Universitas Umm al-Qura sudah berlangsung sejak tahun 2009, Kerjasama ini adalah menata proses rekrutmen calon peserta Daurah yang diadakan oleh Universitas Umm al-Qura untuk guru-guru Bahasa Arab di Indonesia, baik tingkat perguruan tinggi maupun Pondok Pesantren, kerjasama ini dilandasi atas kepercayaan dan ada pemikiran sama untuk menjunjung tinggi keberhasilan guru-guru pengajar Bahasa Arab baik di seluruh dunia khususnya di Indonesia.

Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si. juga bekerjasama dengan Ust. Dr. Faisal Hendra dan Ust. Dr. Nur Hizbullah, ketiga orang awalnya dan Alhamdulillah sampai saat ini masih berkomitmen, tiga tahun terakhir kita juga bekerjasama dengan IMLA (Ittihad Mudarrisi al-Lughah al-‘Arabiyyah)/Asosiasi Pengajar Bahasa Arab se-Indonesia untuk memperbaiki manajemen rekrutmen dan manajemen pasca kepulangan mereka setelah Daurah di Universitas Umm al-Qura.

Kerjasama ini Alhamdulillah cukup berkembang, yang awalnya dahulu rekrutmen tidak terdata dengan baik secara administrasi, secara kualitas, dan juga kepastian, Alhamdulillah Darunnajah menjembatani para calon-calon peserta di Indonesia dengan ketentuan-ketentuan yang ada, dengan pembagian-pembagian daerah yang merata, di seluruh perguruan tinggi perdaerah dan pondok pesantren perdaerah, sejauh ini memang masih kami rasakan jatah Indonesia yang 20 orang pertahun dengan komposisi Pondok Pesantren yang saat ini mencapai 32 ribu pondok pesantren di Indonesia, peserta didik hampir 7 juta tentunya, 1 juta orang guru, dan pengajar-pengajar Bahasa Arab yang cukup banyak, serta prodi-prodi Bahasa Arab di perguruan tinggi juga cukup banyak, yang ada prodi sekarang hampir 270 perguruan tinggi yang mengajarkan Bahasa Arab dari 3500 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Dari data itu kami merasakan adanya kesulitan untuk membagi, tapi karena jatah 20 dari Universitas Umm al-Qura itu yang cukup terbatas, dibagilah per daerah-daerah yang belum terekrut.

Dalam praktiknya memang Alhamdulillah banyak yang mendaftar, khususnya daerah-daerah di kota-kota besar, daerah-daerah yang terpencil ini kita kesulitan, tapi Alhamdulillah dengan bantuan-bantuan Alumni Daurah Bahasa Arab Universitas Umm al-Qura yang saat ini telah tercapai 320 orang, Alhamdulillah bisa menjamah guru-guru Bahasa Arab yang lainnya. Kerjasama ini juga membuat komunikasi yang cukup lancar antara calon peserta atau lembaga yang mengutus dengan Universitas Umm al-Qura. Pondok Pesantren Darunnajah juga bisa membantu persiapan keberangkatan dari tahun ke tahun, setelah rekrutmen yang disebutkan tadi, ada pula training di Pondok Pesantren Darunnajah selama dua hari sebelum keberangkatan untuk persiapan secara maksimal.

Tujuan Kerjasama ini atas dasar semangat menjunjung dan meningkatkan kualitas Pendidikan Bahasa Arab di lingkungan Pondok Pesantren dan Perguruan Tinggi. Selain dari pada kegiatan di atas yang telah berjalan dari tahun ke tahun, Pondok Pesantren Darunnajah juga bekerjasama menfasilitasi pihak Universitas Umm al-Qura jika berkunjung ke Indonesia untuk Daurah atau Seminar Internasional, Pondok Pesantren Darunnajah menjadi tempat pelaksanaan kegiatan-kegiatan para dosen dan pihak Universitas Umm al-Qura di Indonesia.

Pada dua tahun terakhir Daurah ini berlangsung secara daring, dan sebelas kali pertemuan sebelumnya dengan kehadiran di Universitas Umm al-Qura, saat ini Delegasi yang berkunjung ke Universitas Umm al-Qura sedang berusaha memperpanjang kerjasama ini, mengadakan pelaporan kepada Rektor Universitas Umm al-Qura Syaikh Prof. Dr. Moaddi bin Muhammad Aal Madh-hab, dan Dekan Institut Pengajaran Bahasa Arab untuk Penutur Asing, Syaikh Prof. Dr. Hasan Abdul Hamid Bukhari, Delegasi meyakinkan kepada mereka bahwa Daurah yang ada ini mendapatkan dampak yang lebih banyak. Dalam pembicaraan juga, delegasi berharap agar bisa menyelenggarakan daurah yang lebih baik, di antaranya adalah membuka daurah untuk wanita, baik daring ataupun bisa hadir ke Makkah al-Mukarramah.