Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KASUM Berharap Kapolri Bentuk Tim Investigasi Baru Usut Kasus Pembunuhan Munir

Usman Hamid mendorong Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk membentuk tim invesitgasi baru guna mengusut kasus pembunuhan aktivis HAM Mun

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in KASUM Berharap Kapolri Bentuk Tim Investigasi Baru Usut Kasus Pembunuhan Munir
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Ketua Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (KASUM) Usman Hamid di Kantor Komnas HAM RI Jakarta pada Rabu (8/12/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (KASUM) Usman Hamid mendorong Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk membentuk tim investigasi baru guna mengusut kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib.

Usman mengatakan tim investigasi baru tersebut bisa mengumpulkan bukti-bukti baru, memanggil saksi-saksi yang mungkin pernah dipanggil tapi belum pernah diperiksa untuk pertanyaan tertentu, atau pernah dipanggil tapi mengubah keterangannya ketika itu karena adanya intimidasi. 

"Jadi Kapolri dengan tim itu bisa memberikan perlindungan kepada saksi sehingga mereka tidak lagi khawatir untuk memberikan kesaksiannya seperti ketika mereka mencabut kesaksiannya dalam persidangan yang terdahulu," kata Usman di Kantor Komnas HAM RI Jakarta pada Rabu (8/12/2021).

Usman berpendapat hasil akhir investigasi baru tersebut bisa dipergunakan untuk dua tujuan.

Pertama, kata dia, hasil invesitugasi tersebut adalah untuk melengkapi upaya hukum luar biasa Jaksa Agung dalam mengajukan peninjauan kembali (PK) dengan tersangka atau terdakwa yang bisa saja merupakan orang yang sama. 

Baca juga: Jaksa Agung Bisa Berikan Komnas HAM Kewenangan Lakukan Upaya Hukum Paksa di Kasus Munir

Kedua, kata dia, hasil investigasi tersebut bisa dimaksudkan untuk menetapkan tersangka baru yang mungkin selama ini tidak pernah diketahui oleh masyarakat.

Investigasi tersebut, kata Usman, bisa saja dilakukan terhadap orang dengan peran yang sama, orang baru dengan peran yang sama, atau orang baru dengan peran yang baru. 

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan hal tersebut dimungkinkan karena pembunuhan Munir bukanlah pembunuhan biasa, melainkan pembunuhan yang sangat kompleks namun dipersiapkan dan direncanakan dengan sangat sistematis melibatkan negara termasuk perusahaan negara yakni PT Garuda Indonesia. 

"Jadi ini satu pembunuhan yang menurut saya, skandal terbesar di era reformasi terkait dengan pembunuhan seorang aktivis," kata Usman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas