Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Diguyur Hujan Lebat, 30 Orang Diungsikan dari Banjir Lahar Panas Aliran Sungai Gunung Semeru

Tim dari Basarnas mengevakuasi warga dari Dusun Kamar Kajang, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur Selasa (7/12/2021) malam

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Sempat Diguyur Hujan Lebat, 30 Orang Diungsikan dari Banjir Lahar Panas Aliran Sungai Gunung Semeru
AFP/ADEK BERRY
Foto udara yang diambil di desa Sumberwuluh pada 6 Desember 2021 di Lumajang ini menunjukkan rumah dan truk yang tertutup abu menyusul letusan gunung berapi dari Gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya empat belas orang. (Photo by ADEK BERRY / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Tim dari Basarnas mengevakuasi warga dari Dusun Kamar Kajang, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur Selasa (7/12/2021) malam.

Sebanyak 30 orang diungsikan menuju posko pengungsian di lapangan Desa Sumber Wuluh lantaran banjir lahar panas menerjang perkampungan mereka.

Mereka mayoritas adalah lansia, perempuan dan anak-anak.

Sebelumnya, hujan lebat sempat mengguyur wilayah ini.

Hingga akhirnya debit air di aliran sungai Gunung Semeru meningkat dan membludak dengan membawa material-material hasil erupsi.

Dantim Operasi Basarnas, Brian Gautama mengabarkan banjir lahar itu juga ikut memorak-porandakan rumah warga.

Baca juga: Temui Pengungsi Erupsi Gunung Semeru, Jokowi Janji akan Relokasi 2 Ribu Rumah Warga yang Terdampak

Baca juga: Kementerian PUPR Bangun Jembatan Gantung Percepat Konektivitas Penanganan Dampak Erupsi Semeru

"Malam tadi terjadi hujan lebat kemudian yang meningkatkan debit air di aliran sungai mulai dari aliran sungai Semeru mengarah sampai ke hilir."

Berita Rekomendasi

"Jadi ini tadi kami malam hari ini mengevakuasi warga di daerah Kamar Kajang sejumlah kurang lebih 30 orang, kemudian kami bawa ke posko Sumber Wuluh," ujar Brian.

Desa Terparah

Mengutip Tribunnews.com, Rabu (8/12/2021), Desa Sumber Wuluh dikabarkan menjadi lokasi paling terdampak akibat letusan Gunung Semeru, Sabtu (4/12/ 2021).

Bahkan membuat ratusan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Dari foto yang beredar, rumah-rumah warga bahkan tertutup abu hingga setinggi atap.

Termasuk truk yang terparkir di depan rumah pun ikut tertimbun abu.

Saat ini petugas gabungan masih melakukan pencarian korban yang diduga tertimbun abu dan reruntuhan rumah yang hancur.

Baca juga: UPDATE Korban Erupsi Gunung Semeru: 34 Orang Meninggal, 22 Orang Hilang, Ribuan Terdampak Awan Panas

Tebalnya debu dan lumpur menutup desa tersebut membuat petugas kesulitan melakukan pencarian.

Meski sempat kesulitan, petugas akhirnya dapat menemukan 14 orang korban.

Selain melakukan pencarian korban, petugas juga membantu warga melakukan evakuasi terhadap harta benda yang masih bisa dipergunakan.

Patroli Dilakukan

Anggota Sat Brimob Polda Jawa Timur lakukan patroli untuk menjamin keamanan barang berharga milik warga yang rumahnya kosong ditinggal mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Hari Ini Jokowi Tinjau Daerah Terdampak Erupsi Gunung Semeru di Lumajang

Sat Brimob Jatim Lakukan Patroli di Rumah-rumah Warga Terdampak Erupsi
Sat Brimob Jatim Lakukan Patroli di Rumah-rumah Warga Terdampak Erupsi (Tangkap Layar Kompas Tv)

Mengutip Kompas Tv, Selasa (7/12/2021) patroli dilakukan dengan menyusuri rumah-rumah warga yang kosong karena ditinggal mengungsi.

Patroli ini dimaksudkan untuk mengantisipasi warga yang masih nekat kembali ke rumahnya.

Mengingat ada saja warga yang nekat kembali kerumahnya karena ingin mengambil sisa barang-barang yang dapat diselamatkan.

Ataupun yang hanya ingin melihat-lihat kondisi rumah dan hewan ternaknya.

Penjagaan ini dilakukan karena kondisi di lokasi masih dianggap berbahaya karena ada potensi terjadi erupsi susulan.

Sementara itu, menindaklanjuti warga yang sudah nekat kembali ke rumah, Anggota Sat Brimob Polda Jawa Timur terpaksa membantu  warga mengemasi barang-barang yang akan ikut diungsikan.

Termasuk menyelamatkan hewan-hewan ternak yang sudah terlanjur lepas tanpa diketahui siapa pemiliknya.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Herudin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas