Relokasi Warga Terdampak Erupsi Semeru Akan Gunakan Lahan Perhutani, Ini Perkiraan Tempatnya
Relokasi rumah korban erupsi gunung Semeru Lumajang, ditargetkan selesai 2 minggu ke depan
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bersama Wakilnya, Indah Amperawati Masdar, tengah melakukan persiapan relokasi masyarakat yang terdampak erupsi semeru pada Jumat, 10 Desember 2021.
Thoriqul terus mengadakan koordinasi dengan lintas lembaga dalam perencanaan relokasi korban erupsi Gunung Semeru.
Hal tersebut bertujuan agar segala persoalan yang menyangkut masyarakat yang terdampak erupsi segera bisa terselesaikan, dan tuntas dengan cepat.
Melalui akun Instagramnya, Thoriqul Haq mengungkapkan, pihak Perum Kehutanan Negara Indonesia (Perhutani) telah memberikan persetujuan mengenai beberapa lahan yang direncanakan akan digunakan sebagai tempat relokasi.
Beberapa lahan yang akan direncanakan tersebut yakni terletak di kawasan Penanggal, Oro-oro ombo, dan Supiturang.
Baca juga: Gubernur Khofifah Puji Relawan Semeru: Kerja Pemerintah Jadi Lebih Ringan
Baca juga: BMKG: Kawasan Semeru Berpotensi Hujan Lebat Selama Tiga Hari ke Depan
Menurutnya, hal yang utama yang perlu diperhatikan di tempat relokasi adalah keamanan dari potensi bencana, saluran air yang tersedia, serta jaringan listrik yang terpenuhi.
Selain itu, luasannya harus cukup untuk pembagian lahan untuk di bangun rumah, penataan untuk fasilitas umum, untuk masjid, luasan jalan, sanitasi, serta beberapa kebutuhan mendasar lainnya untuk pemukiman.
Thoriq menargetkan, dalam dua minggu kedepan penentuan wilayah yang akan dijadikan tempat relokasi sudah ditetapkan dan mulai dikerjakan.
Adanya relokasi tersebut, Thoriqul mengharapkan masyarakat yang menjadi korban erupsi segera bisa kembali menjalani hidup secara normal dan segera bisa melakukan recovery ke depannya.
"Yang pasti akan segera diputuskan tempatnya, ditargetkan 2 minggu sudah clear, segera kita putuskan, alat berat dan pekerja harus segera jalan," ujarnya, dikutip dari Surya.co.id.
Bupati berharap dengan percepatan itu, semua persoalan bencana satu persatu akan segera tuntas.
"Masyarakat harus kembali menjalani hidup secara normal, menjalani recovery," pungkasnya.
Baca juga: FOTO Citra Satelit Dampak Erupsi Semeru, Ada 2.417,2 Hektar Lahan yang Mengalami Kerusakan
Baca juga: 3 Jenazah Kembali Ditemukan, Korban Meninggal akibat Erupsi Gunung Semeru Bertambah Menjadi 46 Orang
Luasan Lahan yang Terdampak
Dampak letusan Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) telah menyebabkan ribuan hektar lahan menjadi rusak.
Pasca kejadian letusan ini, Tim Tanggap Darurat Bencana, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan pengolahan dan analisis terhadap luasan area yang terdampak letusan gunung Semeru.
Analisis terhadap area terdampak letusan gunung tertinggi di Pulau Jawa ini menggunakan data dari citra satelit SPOT 7.
Data yang digunakan untuk analisa tersebut adalah Data SPOT 7 tahun 2018 (sebelum letusan), data SPOT 7 tanggal 7 Desember 2021 (setelah bencana) dan data mosaik landsat 8 tahun 2021.
Plt. Kepala Pusat Riset Aplikasi Penginderaan Jauh, M. Rokhis Khomarudin mengatakan, dari dati tersebut diketahui total lahan terdampak erupsi Gunung Semeru yakni 2.417,2 Ha.
“Lahan terdampak letusan yaitu 2.417,2 Ha yang terdiri dari Hutan sebesar 909,8 Ha, lahan terbuka 764,5 Ha, hutan sekunder 243,1 Ha, lahan pertanian 161,5 Ha, Ladang/tegalan 161,2 Ha, perkebunan 77,9 Ha, pemukiman 67,8 Ha, semak/belukar 20,8 ha dan tubuh air 10,4 Ha,” jelasnya, dalam keterangan pers di lalam brin.go.id.
Hasil luasan penggunaan lahan ini masih berbasiskan data Landsat 8 mosaik yang masih memerlukan verifikasi dan validasi lebih lanjut.
Tim Tanggap Darurat bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana akan menganalisis lebih detail dengan data citra satelit yang lebih tinggi.
Hasil analisis ini nantinya digunakan untuk menentukan keperluan logistik dan penanganan pengungsi serta menentukan besar kerugian dan rehabilitasinya.
(Tribunnews.com/Arkan, Surya.co.id/Tony Hermawan)
Berita lainnya seputar erupsi gunung semeru
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.