Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Tak Ada yang Dilanggar Kapolri dalam Mengangkat Novel Cs sebagai ASN

Terjadi perdebatan publik terkait diangkatnya 44 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di institusi Po

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengamat: Tak Ada yang Dilanggar Kapolri dalam Mengangkat Novel Cs sebagai ASN
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah mantan pegawai KPK usai mengikuti pelantikan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/12/2021). Sebanyak 44 mantan pegawai KPK resmi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri usai dilantik Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadi perdebatan publik terkait diangkatnya 44 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di institusi Polri. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam hal ini dianggap melanggar Undang-undang lantaran hanya memakai Perpol 15/2021 sebagai landasannya dan mengangkangi UU 5/2014 Tentang ASN.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto berpendapat soal pengangkatan 44 Novel Baswedan Cs, tidak ada yang dilanggar oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Dia menilai pengangkatan itu sah secara hukum. 

“Tidak ada aturan yang dilanggar oleh Kapolri,” kata Satyo, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/12/2021). 

Baca juga: Menaksir Besaran Gaji Novel Baswedan Setelah Resmi Jadi ASN Penyidik di Polri

Adapun dasar pengangkatan itu, Satyo mengulas menggunakan Peraturan Pemerintah (PP) tentang perubahan atas PP No 11/2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil yaitu Pasal 3 Ayat 1 UU 11/2017. 

“Selain itu Presiden dapat mendelegasikan hal itu kepada institusi lain sesuai dengan ketentuan Pasal 13 ayat 5 UU No 30/2014. Dalam prosesnya dibalik dan logisnya 44 mantan pegawai KPK tersebut harus taat menjalankan UU No 5/2014 Tentang ASN, sehingga kesimpulannya adalah tidak ada aturan yang dilanggar dalam proses perekrutan mereka menjadi ASN dilingkungan Polri,” pungkas Satyo.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas