Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Simulasi Jika Prabowo Diduetkan dengan Ganjar Vs Anies Baswedan di Pilpres, Siapa yang Menang?

Saat ini figur seseorang lebih menentukan dibanding partai politik, dalam elektabilitas Pilpres 2024.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Hasil Simulasi Jika Prabowo Diduetkan dengan Ganjar Vs Anies Baswedan di Pilpres, Siapa yang Menang?
Kompas TV
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOM, Dokumentasi @DKIJakarta/INSTAGRAM, Pemprov Jateng) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini figur seseorang lebih menentukan dibanding partai politik, dalam elektabilitas Pilpres 2024.

Hal ini terlihat berdasarkan survei yang dilakukan Indopol terkait Pilpres 2024.

"Figur kepemimpinan lebih kuat dari parpol karena terbukti dalam survei kami, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, maupun Prabowo Subianto mampu mengungguli pimpinan partai, seperti Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, maupun AHY," kata Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto, baru-baru ini.

Dalam survei terbaru, Indopol Survey & Consulting melakukan simulasi tiga pasangan capres dan cawapres dengan asumsi terbentuk tiga koalisi partai politik pengusung pada 2024.

Pada survei ini, Indopol melakukan sejumlah simulasi.

Baca juga: Pengamat Nilai Sandiaga Capres Paket Komplet di Pilpres 2024, Ini Alasannya

Dalam simulasi pertama, Prabowo yang dipasangkan dengan Puan sukses meraih elektabilitas tertinggi, yaitu sebesar 20,98 persen.

Pada simulasi ini, yang menjadi lawan adalah pasangan Airlangga Hartarto-Anies Baswedan (13,01 persen), dan Muhaimin Iskandar - AHY ( 6,34 persen).

BERITA REKOMENDASI

Anies dan AHY dalam simulasi kali ini hanya dipasang sebagai cawapres dari Airlangga dan Muhaimin Iskandar.

Dalam simulasi selanjutnya, Anies dipasang sebagai capres yang berpasangan dengan AHY, elektabilitasnya melambung tinggi.

Elektabiltas Anies-AHY (22,85 persen) mengalahkan Prabowo-Puan (18,46 persen) dan pasangan Airlangga-Gatot Nurmantyo (5,37 persen).

"Anies kuat jika diposisikan sebagai capres. Tapi kalau hanya jadi cawapres, (dengan capresnya adalah figur pimpinan parpol (selain Prabowo) elektabiltasnya rendah,” kata Ratno.

Dalam simulasi selanjutnya, pasangan Puan-Anies hanya mendapat angka 7,40 persen, kalah telak dari Prabowo-Ganjar dengan 34,31 persen dan Cak Imin-AHY dengan 5,77 persen.


Yang menarik dalam simulasi ini terlihat pasangan Prabowo-Puan juga hanya bisa ditandingi oleh Anies sebagai capres.

Namun, jika Prabowo dipasangkan dengan Ganjar, posisi Anies meski diusung jadi capres masih tidak bisa mengalahkannya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas