Kapolri Optimistis Target 70% Vaksinasi Terwujud
Sigit mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud dari akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 dalam rangka mencapai target 70 persen
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau acara vaksinasi massal yang digelar di 34 Polda jajaran di seluruh Indonesia, Rabu (15/12).
Eks Kabareskrim Polri itu meninjau langsung salah satu gerai vaksinasi di lapangan Sorumba, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sigit mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud dari akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 dalam rangka mencapai target 70 persen guna terbentuknya kekebalan komunal. Hal tersebut pun sesuai harapan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita harapkan dalam kurun waktu ke depan sampai dengan minggu terakhir, kita betul-betul, bisa mencapai target 70 persen. Sebagaimana menjadi target Pak Presiden agar betul-betul terbentuk kekebalan komunitas yang diharapkan," kata Sigit.
Mantan Kapolda Banten itu merasa bersyukur lantaran mendapatkan laporan dari Kapolda Sultra bahwa ada peningkatan capaian akselerasi vaksinasi 49 persen. Tren positif itu, kata Sigit, harus dipertahankan dan ditingkatkan ke depannya.
"Sehingga kemudian target kekurangan untuk mencapai 70 persen ini betul-betul bisa kita kejar. Harapan kita, bisa pertahankan terkait kemampuan kita untuk mengendalikan laju Covid-19 di angka yang sudah sangat bagus, positivity rate di bawah 1, angka kematian dan BOR kita berada di posisi yang sangat baik," jelas Sigit.
Menurut Sigit, akselerasi vaksinasi dalam rangka pencapaian target kekebalan komunal menjadi sangat penting dalam hal pengendalian Pandemi Covid-19.
Sigit menyatakan, pencapaian kekebalan komunal tersebut juga merupakan salah satu upaya dalam rangka menangkal segala jenis varian baru Covid-19. Satu di antaranya adalah virus corona varian Omicron.
"Ini sangat penting karena kita tahu saat ini muncul varian baru kurang lebih 72 negara saat ini sudah terjangkit varian baru Omicron. Sehingga mau tidak mau, salah satu yang harus kita lakukan adalah bagaimana akselerasi vaksinasi khususnya terhadap masyarakat yang belum sempat vaksin mungkin karena takut atau karena hoaks, atau karena aktivitasnya atau karena hal lain," ujar Sigit.
Oleh sebab itu, Sigit menegaskan, pihaknya harus mengedepankan kerjasama dan sinergitas antar seluruh pihak untuk mencapai target 70 persen dan menangkal varian baru Covid-19.
Sambut Event Internasional
Selain akselerasi vaksinasi, Sigit menyebutkan bahwa kedisiplinan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari juga harus terus dilaksanakan. Harapannya, Indonesia akan semakin siap dalam menggelar seluruh event nasional maupun internasional.
"Dengan adanya varian baru kita tetap waspada menjaga protokol kesehatan. Dan ke depan kita akan hadapi berbagai macam rangkaian G-20, dimana masalah pengendalian Covid-19, masalah pertumbuhan Covid-19, menjadi salah satu yang penting diperhatikan," tutur Sigit.
Dengan diselenggarakannya event nasional maupun internasional, Sigit menekankan, hal itu akan berdampak pertumbuhan perekonomian Indonesia yang terus meningkat di tengah Pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah mudah-mudahan di kuartal keempat ini akan terus naik. Dan ini tentunya jadi harapan baru bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Provinsi Sultra,” kata Sigit.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir dengan segala bentuk hoaks terkait dengan vaksin. Pasalnya, vaksin justru memberikan kekebalan imunitas, melindungi diri sendiri dan orang lain.
"Jadi sekali lagi jangan ragu-ragu untuk ikut vaksinasi, petugasnya siap, vaksinnya siap. Tinggal bagaimana kemudian masyarakat berbondong-bondong datang di gerai vaksin yang sudah disiapkan TNI-Polri, Pemprov dan seluruh relawan," tukas Sigit.
Untuk diketahui, dalam rangka meningkatkan capaian vaksinasi sebagaimana arahan Presiden RI, Polri melaksanakan vaksinasi secara serentak di 3.265 titik pada 34 Polda di seluruh Indonesia. (igman/tribunnetwork/cep)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.