Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cleaning Service Wisma Atlet yang Terpapar Omicron Dirawat Terpisah dari Pasien Lain

Pihak Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet memisahkan N dengan pasien lain agar tidak ada yang berkontak secara langsung.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cleaning Service Wisma Atlet yang Terpapar Omicron Dirawat Terpisah dari Pasien Lain
Warta Kota/Henry Lopulalan
Petugas mempersiapkan ruangan rawat inap Pasien Covid-19 di Tower 8 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/6/2021). Warta Kota/Henry Lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pegawai kebersihan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat menjalani isolasi mamdiri sejak dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu.

Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Kolonel Mintoro Sumego menjelaskan, bahwa korban terpapar Covid-19 varian baru.

Saat ini pria berinisial tersebut sudah berada di ruang isolasi terpisah dari pasien lain guna meminimalisir penyebaran varian Omicron.

"Tetap dia isolasi seperti biasa, dia melaksanakan perawatan seperti keadaan baik," tuturnya kepada Warta Kota Jumat (17/12/2021).

Mintoro menyatakan pihaknya memisahkan N dengan pasien lain agar tidak ada yang berkontak secara langsung.

Dengan begitu, varian baru jenis Omicron tidak menyebar di lingkungan Wisma Atlet ataupun ke seluruh wilayah.

Baca juga: Dua Kasus Baru Omicron Ditemukan di Wisma Atlet, Seluruhnya Perjalanan dari Luar Negeri

"Yang penting dia sudah isolasi secara ketat, tidak keluar dan orang lain tidak masuk," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Menurut Mintoro, N dalam kondisi sehat dan saat dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron tidak ada gejala.

Baca juga: Walau Bergejala Ringan, Varian Omicron Menular 5 Kali Lebih Cepat, Ketua IDI Sarankan Tetap Waspada

Jika nanti dia sudah negatif Covid-19, maka pihaknya bakal berkoordinasi lagi dengan pimpinan untuk menentukan apakah N boleh pulang atau belum.

Jangan sampai ada kesalahan dan justru N menyebarkan varian Covid-19 baru ke keluarga dan semua orang.

"Kami akan lihat perkembangannya," kata dia.

Baca juga: Varian Omicron Telah Terdeteksi, Pemerintah Sebut Tidak Bisa Tutup Total Pintu Masuk

Sampai saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Wisma Atlet sudah ada 116 orang di beberapa tower.

Kemudian, untuk ojek online yang mengantar makanan, ia tidak bisa berkomentar karena harus bertanya ke bagian logistik mengingat makanan merupakan bagian dari kebutuhan masyarakat yang isolasi mandiri dan perlu ditanya terlebih dahulu soal SOP nya.

"Nanti coba saya tanyakan ya, karena itu menyangkut logistik," ucapnya.

Namun dari pantauan lokasi, sejumlah ojek online tidak bisa masuk karena menitipkan makanan ke pihak petugas jaga di pos enam dan pos satu.

Nantinya petugas akan mengambil untuk diantar ke lobi dan oleh perawat akan diserahkan ke kamar pasien.

Strategi pemerintah

Sebelumnya, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengungkapkan, pemerintah masih menggunakan strategi yang sama dalam mencegah varian Omicron menyebar luas.

Sonny beralasan, Omicron juga berasal dari Sars Cov-2 penyebab Covid-19, sehingga pencegahannya tetap sama.

"Strategi kita sama, walaupun ini varian baru, tapi masih menjadi bagian dari Sars Cov-2 sebagai penyebab Covid-19."

"Sehingga cara pencegahannya sama," kata Sonny dalam webinar Dialog Produktif Kamis: Sambut Tahun Baru dengan Liburan Gaya Baru, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Wakil Ketum MUI Anwar Abbas Minta Masyarakat Patuhi Anjuran Pemerintah Cegah Penyebaran Omicron

Strategi pertama adalah dengan meningkatkan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.

Menurutnya, vaksinasi merupakan langkah efektif menurunkan tingkat keparahan akibat Covid-19.

"Vaksin tetap terbukti efektif untuk mengurangi angka kesakitan dan keparahan."

"Bahkan mengurangi angka kematian ya, mayoritas kasus yang dirawat di beberapa negara, itu ditemukan kepada mereka yang belum divaksin," jelas Sonny.

Sementara, langkah pencegahan kedua adalah dengan meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Strategi ketiga adalah dengan deteksi kasus Covid-19 di masyarakat.

Strategi deteksi ini, kata Sonny, dengan mendorong testing dan tracing, melalui penguatan kapasitas testing dan tracing untuk menemukan masyarakat yang positif.

"Mereka yang dikonfirmasi positif akan ditingkatkan."

"Jumlahnya untuk dilakukan whole genome sequencing untuk mendeteksi, apakah orang tersebut mengidap varian yang baru omicron atau tidak," jelas Sonny.

Sumber: Warta Kota

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas