Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan, beberapa warga telah terkonfirmasi positif Covid-19 varian baru Omicron yang dinilai memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat.

Menyikapi adanya kasus tersebut, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Waketum MUI) Anwar Abbas mengatakan, munculnya kasus varian baru ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak termasuk masyarakat.

Baca juga: IDI Ancang-ancang Antisipasi Lonjakan Kasus Omicron

Baca juga: Kasus Omicron Bertambah, Kemenkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada dan Tak ke Luar Negeri

"Hal demikian tentu jelas harus menjadi alarm dan perhatian kita semua, apalagi seperti kita ketahui varian tersebut karakternya sangat cepat menyebarnya," kata Anwar dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (19/12/2021).

Lantas, dirinya meminta kepada masyarakat luas untuk senantiasa mengikuti segala arahan dan saran dari Pemerintah agar virus Omicron tak mudah menyebar.

Sebab kata dia, jika tidak bisa mencegah dan menghambat penyebaran Omicron ini maka akan berdampak pada keadaan ekonomi masyarakat dinilainya sudah mulai kembali membaik.

"Caranya kata Menteri Kesehatan adalah dengan menghormati serta melaksanakan protokol kesehatan yang ada dan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri untuk sementara waktu," tuturnya.

Tak hanya itu, dirinya juga berharap agar pemerintah dan lembaga terkait serta organisasi kemasyarakatan untuk dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait dengan bahaya dan cara pencegahan dari varian Omicron ini.

Hal itu dinilai penting, agar bangsa ini bisa mencegah dan menekan penyebaran varian Omicron serendah-rendahnya.

"Imbauan ini tentu sangat penting kita perhatikan karena tidak hanya akan membawa kebaikan kepada kita pribadi tapi juga untuk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara," tukasnya.