Survei KedaiKOPI: Capres Non-Jawa Lebih Dipilih Publik
Hasil survei KedaiKOPI menyebut bahwa 61 persen publik memilih calon presiden yang bukan dari suku Jawa.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei KedaiKOPI menyebut bahwa 61 persen publik memilih calon presiden yang bukan dari suku Jawa.
Sedangkan 39 persen juga menyatakan tidak ingin memilih calon presiden yang bukan dari suku Jawa.
Survei KedaiKOPI ini menggunakan metode face to face interview.
Survei diambil pada rentang 16-24 November 2021 dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi.
Margin of error kurang lebih 2,83 persen.
Komposisi responden jenis kelamin laki-laki 50,6 persen dan perempuan 49,4 persen. Mayoritas responden tamatan SMA 54,6 persen, SLTP 22,6 persen, tamatan SD 13,2 persen, tamatan S1 4,5 persen.
"61 persen responden memilih capres bukan dari suku Jawa, 39 persen tidak ingin memilih capres bukan dari suku Jawa," kata Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo membacakan hasil survei, Minggu (19/12/2021).
Baca juga: Survei KedaiKOPI November 2021: Mayoritas Responden Pilih Sosok Presiden yang Merakyat dan Cerdas
Selain itu, survei KedaiKOPI juga mendapati mayoritas responden lebih suka calon presiden berlatar belakang kepala daerah.
Menyusul di bawahnya latar belakang TNI atau purnawirawan TNI, ulama atau tokoh agama.
"Kepala daerah 31 persen, TNI/purnawirawan TNI 25,7 persen, ulama/tokoh agama 11,6 persen," ucapnya.