Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Survei: Ganjar Pranowo Menang Telak di Pilpres Jika Dipasangkan dengan Sandiaga Uno

Hal itu diketahui dari rilis hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Charta Politika Indonesia pada 29 November hingga 6 Desember 2021.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hasil Survei: Ganjar Pranowo Menang Telak di Pilpres Jika Dipasangkan dengan Sandiaga Uno
Tribunnews.com
Sandiaga Uno dan Ganjar Pranowo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu keluar menjadi pemenang kala namanya diplot menjadi calon presiden (capres) dan disandingkan dengan siapa pun pada gelaran Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu diketahui dari rilis hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Charta Politika Indonesia pada 29 November hingga 6 Desember 2021.

Charta Politika melakukan empat simulasi. Pertama, Ganjar dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperoleh elektabilitas 34,8 persen.

Di posisi kedua pasangan Anies-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 26 persen, dan ketiga ada pasangan Prabowo-Puan Maharani dengan nilai elektabilitas 20,3 persen.

Baca juga: Survei Charta Politika: Kinerja Polri Dinilai Lebih Baik dari KPK dan Penegak Hukum Lain

Simulasi kedua, Ganjar disandingkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir, hasilnya 33,9 persen.

Keduanya, ditempel oleh pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 26,2 persen, dan Prabowo-Puan Maharani yang hanya mendapatkan 18,7 persen.

Selanjutnya, simulasi ketiga, Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Sandiaga Uno dengan hasilnya 36,3 persen. Posisi kedua ada Anies-Airlangga dengan 24,8 persen dan Prabowo-Puan 18,7 persen.

BERITA REKOMENDASI

Terakhir, ada Ganjar dengan Andika Perkasa yang mendapatkan elektabilitas 33,2 persen.

Kemudian, ada Anies-Muhaimin Iskandar 23 persen dan Prabowo-Puan 20,8 persen.

"Sampai dengan periode survei dilakukan, Ganjar Pranowo menjadi pilihan tertinggi publik sebagai capres. Sementara pada urutan berikutnya, Prabowo Subianto menempel cukup ketat dalam simulasi banyak nama," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, dalam rilis hasil surveinya, Senin (20/12/2021).

Sebagai informasi, sampel dalam survei ini dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling).

Selain itu, sampel juga memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi.

Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error + 2.83% pada tingkat kepercayaan 95%.

Unit sampling primer survei (PSU) ini adalah desa/kelurahan dengan jumlah sampel masing-masing 10 orang di 120 desa/kelurahan yang tersebar di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas