Bakamla Targetkan Optimalisasi Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Pada 2022
Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia menjelaskan sejumlah target yang akan dilakukan pada 2022 di antaranya adalah optimalisasi gelar
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia menjelaskan sejumlah target yang akan dilakukan pada 2022 di antaranya adalah optimalisasi gelar operasi keamanan dan keselamatan laut.
Aan mengatakan pertama adalah mengevaluasi kejadian-kejadian terkait keamanan dan keselamatan laut di tahun 2021.
Selain itu, kata dia, Bakamla juga menargetkan peningkatan kapasitas dan kapabilitas sistem early warning atau peringatan dini kita melalui penguatan existing system dan peningkatan kerja sama pertukaran informasi dengan stakeholder dari dalam maupun luar negeri.
Dirinya mengatakan saat ini hal tersebut telah dilaksanakan di kawasan ASEAN bahkan sudah merambah ke Eropa dan Amerika.
"Berikutnya kita melaksanakan optimalisasi gelar operasi keamanan dan keselamatan laut dengan pendekatan penentuan area patroli prioritas, penerapan strategi fleet in being (armada siaga), dan penguatan sinergi patroli bersama," kata Aan saat konferensi pers di Mabes Bakamla RI Jakarta Pusat pada Rabu (22/12/2021).
Ia menjelaskan dengan keterbatasan aset dan kapal, Bakamla tidak bisa hadir di semua wilayah perairan maupun yuridiksi Indonesia.
Baca juga: Bakamla RI Sukses Selamatkan Potensi Kerugian Negara Lebih dari Rp 4 Triliun Tahun 2021
Oleh sebab itu, kata Aan, ia membuat konsep dan strategi untuk hadir di daerah-daerah yang berdasarkan analisa merupakan wilayah rawan.
"Jadi kita membentuk fleet in being atau armada siaga. Jadi di daerah mana yang rawan itu yang menjadi prioritas. Idealnya memang kita hadir di mana-mana. Tapi karena keterbatasan ini akhirnya kita pilah dan pilih mana-mana yang kita tempati di sana," kata dia.
Selanjutnya, kata dia, Bakamla juga akan melaksanakan pembinaan kapasitas dan kapabilitas penegakan hukum di laut melalui penguatan rapat koordiansi pengamanan maritim atau daily brief di Puskodal atau di IMIC.
Kemudian, lanjut dia, Bakamla juga akan melaksanakan latihan keamanan laut terpadu sumber daya masyarakat maritim sebagai information agent.
Baca juga: Bakamla Tangkap Kapal CS Nusantara di Laut Natuna Utara Karena Diduga Menunggak Pajak
Target selanjutnya, kata Aan, Bakamla akan melakukan penguatan rasa saling percaya antar coast guard melalui pertemuan forum kepala Coast Guard ASEAN dan membina kerja sama antar coast guard secara bilateral dan multitateral coast guard dunia.
Aan juga menjelaskan konsep pelaksanaan tugas Bakamla di tahun 2022 berdasarkan wilayah priroritas dan tantangan yang ada.
Pertama, kata dia, Bakamla akan menggelar kekuatan pada wilayah prioritas.
Kedua, Bakamla akan menerapkan armada siaga.
"Jadi dengan keterbatasan unsur saya, saya memilih dan memilah, tapi tidak bisa semua juga kita bisa tangani. Kita perlu menjalin kerja sama, berkolaborasi dengan teman-teman Kementerian dan Lembaga terkait, khususnya Angkatan Laut," kata dia.
Baca juga: Kasus Korupsi di Bakamla, KPK Dalami Pengeluaran Dana Perusahaan Merial Esa
Terakhir, kata dia, Bakamla akan meningkatkan information sharing dengan negara-negara sahabat atau kementerian dan lembaga terkait untuk bisa meminimalkan kejadian-kejadian keamanan dan keselamatan di laut.
"Tapi ke depan sepanjang tahun 2021 kalau saya garis bawahi atau simpulkan bahwa semua masih dalam kategori aman terkendali. Dan mudah-mudahan di tahun 2022 ini Bakamla bisa berkontribusi untuk pemerintah lebih baik lagi," kata Aan.