Sosok 2 Calon Kuat Ketum PBNU, Ada Mantan Wantimpres, Ada Komut PT KAI
Berikut ini profil dua calon kuat Ketua Umum PBNU, ada nama Gus Yahya dan Said Aqil.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
Dilansir setkab.go.id, Gus Yahya mengaku ia dihubungi untuk menjalani pelantikan sebagai anggota Wantimpres saat masih berada di Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Majelis Alummi IPNU Harap Muktamar ke-34 NU Memihak Generasi Milenial
Baca juga: Suara Beduk dari Kampung Buyut Udik Lampung Tengah Akan Tandai Dibukanya Muktamar ke-34 NU
Kala itu, ia tak tahu alasan mengapa dirinya dipilih menjadi anggota Wantimpres.
"Saya, waktu saya masih di Amerika saya dihubungi untuk pelantikan tanggal 25 (Mei), tapi waktu itu saya belum pulang."
"Saya baru pulang tanggal 28 (Mei), sehingga baru diatur hari ini," kata Gus Yahya usai pelantikan.
Terkait pencalonannya menjadi Ketua Umum PBNU, Gus Yahya mengaku ia memang menawarkan diri.
Keinginan itu datang lantaran ia melihat ada sejumlah hal penting yang harus dilakukan NU sesegera mungkin.
Seperti transformasi konstruksi organisasi agar NU bisa lebih optimal mengaktualisasikan potensi-potensinya.
"Saya memang menawarkan diri untuk dipilih sebagai Ketum dalam Muktamar nanti karena saya melihat ada sejumlah hal penting yang harus dilakukan NU segera."
"Yaitu yang tema besarnya adalah transformasi konstruksi organisasi NU supaya NU ini bisa lebih optimal di dalam mengaktualisasikan potensi-potensinya," ujar Gus Yahya, ketika wawancara khusus dengan Wakil Direktur Pemberitaan Tribunnetwork, Domu Ambarita, Sabtu (4/12/2021).
Gus Yahya tak main-main dengan keinginannya.
Ia bahkan berkeliling ke pelosok Indonesia ke sejumlah cabang-cabang NU.
Baca juga: Gus Yahya jika Terpilih sebagai Ketum PBNU: Kiai Said Jadi Wakil Rais Aam tapi Beliau Belum Bersedia
Baca juga: Calon Ketum PBNU Gus Yahya Klaim Sudah Raih 469 Suara, Gus Ipul: Jangan Ada yang Coba Bermain
Dari 540-an cabang, ia telah berkunjung ke 400-an cabang sejak September 2021 lalu.
Gus Yahya pun merasa yakin dirinya bisa terpilih menjadi Ketum PBNU.
"Yakin ya yakin, InsyaAllah. Tapi, pertama ya soal begini ini kan kehendak Allah, itu yang pertama."