Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kalangan Difabel Sulit Akses Internet, Ekonom INDEF: Pemerintah Harus Tanggung Jawab

Ekonom INDEF Nailul Huda mengatakan menyediakan internet bagi semua pihak, termasuk difabel menjadi tanggung jawab pemerintah.

Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Kalangan Difabel Sulit Akses Internet, Ekonom INDEF: Pemerintah Harus Tanggung Jawab
pexels.com
Ilustrasi penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari. 

"Tetapi, jangan menyerah, karena di luar sana banyak difabel yang bisa sukses dengan segala keterbatasannya. Bisa berkarya dan menjadi role model," ucap dia.

Dia pun berharap agar pemangku kepentingan bisa meningkatkan angka melek digital difabel.

Hal itu diyakininya akan menjadi pemacu dan semangat bagi difabel untuk ikut mengembangkan ekonomi digital dan tentunya berkontribusi pada pemulihan ekonomi negara.

Baca juga: Pengguna Aktif Internet Naik, Permintaan Layanan Bank Digital Ikut Melonjak

Di sisi lain, Public Affairs Senior Lead Tokopedia Aditia Grasio Nelwan mengatakan, pihaknya hadir menciptakan ekosistem yang inklusif, menyasar semua kalangan, termasuk penyandang difabel.

"Kami ingin memberikan cara yang mudah dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan pengguna sehingga bisa fokus dalam mengembangkan bisnisnya. Kami mendukung siapapun untuk mulai saja dulu, semua selalu ada, dan selalu bisa," paparnya.

Dengan mengedepankan inklusivitas, Aditia berkeyakinan setiap orang yang mempunyai niat dalam berusaha bisa menemukan peluang.

Sehingga pihaknya terus mengupayakan berbagai kemudahan dan memberikannya kepada pengguna, termasuk difabel.

Berita Rekomendasi

Bahkan belum lama ini, Tokopedia meluncurkan fitur voice over. Fitur ini memudahkan penyandang difabel netra menggunakan platform Tokopedia.

Jauh sebelumnya, kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Tokopedia telah menyasar kepada difabel, agar mereka bisa mandiri secara sosial dan ekonomi.

"Sejak 2018 kami melakukan pemberdayaan kepada teman-teman difabel di delapan provinsi. Ada pendampingan bisnis, bantuan alat produksi, hingga pelatihan e-commerce," tuturnya.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas