Duduk Sebelah Said Aqil, Gus Yahya: Apakah akan Cukup Umur Saya untuk Membalas Jasa-jasa Beliau
KH Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 setelah dalam perolehan suara unggul dari Prof Dr KH Said Aqil Siradj.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
Lalu, KH Marzuqi Mustamar mendapat 1 suara dan Ramadan mendapat 1 suara.
Kemudian, abstain 1 dan suara tidak sah 1.
Baca juga: Ketua DPR: Semoga Hasil Muktamar PBNU Bawa Maslahat untuk Umat
Profil Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya
KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya lahir di Rembang, Jawa Timur, Indonesia, 16 Februari 1966.
KH. Yahya Cholil Staquf merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2015-2019.
Gus Yahya dilantik sebagai anggota Wantimpres pada 31 Mei 2018 berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 84 P 2018 tentang Pengangkatan Anggota Wantimpres, sebagaimana dilansir TribunnewsWiki.com.
Selain dikenal sebagai anggota Wantimpres, Gus Yahya juga tokoh salah satu organisasi Islam terbesar, Nahdlatul Ulama (NU) dan menjabat Katib Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Mengenai kehidupan pribadinya, KH. Yahya Cholil Staquf merupakan putra dari tokoh Nahdalatul Ulama (NU) di Rembang.
KH. Yahya Cholil Staquf adalah anak pertama dari delapan saudara.
Adiknya, Gus Yaqut Cholill Qoumas adalah tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan ketua Gerakan Pemuda (GP) Anshor.
Riwayat Pendidikan dan Karier
Gus Yahya dididik dalam pendidikan yang formal dan spiritual atau pesantrenan dan pernah menjadi murid KH. Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak di Yogyakarta.
Ia merupakan lulusan fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada.
Dibesarkan dari kultur Nahdilyin kuat dan kehidupan pesantren, Gus Yahya pun pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang.