Momen Nataru, Pemerintah akan Lakukan Tes Acak di Titik Keramaian
Pemerintah berencana melakukan tes Covid-19 secara acak di momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah berencana melakukan tes Covid-19 secara acak di momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Hal ini dilakukan untuk memastikan pengendalian mobilitas yang diprediksi akan meningkat di akhir tahun 2021.
Mengutip infopublik.id, pengecekan acak akan dilakukan di sejumlah titik.
Mulai dari jalur menuju tempat-tempat wisata hingga pusat perbelanjaan.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan sekitar 11 juta orang akan bepergian di masa Nataru kali ini.
Baca juga: Update Corona 24 Desember 2021: Tambah 204 Kasus Baru, 5 Kematian Harian, 182 Sembuh
Sehingga masyarakat perlu mewaspadai, terutama dengan adanya penyebaran varian Omicron yang sudah terkonfirmasi di Indonesia.
"Pesan utama pada Nataru ini yaitu pengetatan prokes. Kalau bisa di rumah saja itu lebih baik, tetapi kalau mau bepergian jarak jauh, harus vaksin dua kali dan tes antigen 1x24 jam," kata Menhub saat meninjau arus lalu lintas di wilayah tempat wisata puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/12/2021).
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, mengingatkan masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh di masa Nataru, sudah melakukan vaksin dosis lengkap.
"Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, yang mana pada akhir tahun ini tingkat vaksinasi di seluruh Indonesia harus sudah 70 persen," ungkap Muhadjir.
Selain itu Muhadjir juga berpesan agar masyarakat melakukan tes antigen 1x24 jam sebelum bepergian.
Baca juga: Jelang Natal 2021, Angkutan Laut Nataru di Pelabuhan Merauke Aman, Selamat, Sehat, dan Terkendali
Pos Pengamanan Disiapkan
Di sisi lain, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menjelaskan pihaknya telah menyiapkan pos-pos pengamanan di sejumlah titik di masa libur Nataru.
Hal ini dilakukan untuk memastikan pengawasan pengetatan prokes berjalan dengan baik di lapangan.
"Apa yang dilakukan ini dalam rangka mengantisipasi, karena usai libur Nataru tahun lalu terjadi kenaikan kasus Covid-19 sekitar dua setengah kali lipat," ungkap Listyo.