Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putaran Pertama Gus Yahya Raih Suara Terbanyak 327, Said Aqil Siradj 203 Suara

Gus Yahya dan Said Aqil Siradj dipastikan akan melenggang sebagai kandidat ketua PBNU periode 2021-2026.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Putaran Pertama Gus Yahya Raih Suara Terbanyak 327, Said Aqil Siradj 203 Suara
Tribunlampung.co.id / Deni Saputra
Gus Yahya dan Said Aqil Siradj duduk berdampingan saat pemungutan suara Calon Ketum PBNU (Tribunlampung.co.id / Deni Saputra) 

Sementara KH Said Aqil Siradj sementara meraih suara 203 orang.

Nobar di Samping Ruang Sidang

Di sisi lain, para muktamirin yang tidak bisa masuk ke dalam ruangan, panitia membuka nonton bareng (nobar) di samping halaman GSG Unila, Jumat (24/12/2021).

Nampak para pendukung calon Ketum PBNU sangat tegang saat menonton perhitungan suara tersebut.

Para penonton baik usia tua muda sangat antusias.

Melalui layar televisi berukuran 41 inch, para penonton dengan seksama menyaksikan perhitungan yang dilakukan panitia.

Baca juga: Proses Pemilihan Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026 dalam Muktamar ke-34 NU Masih Berlangsung

Para penonton langsung berteriak setelah mengetahui Gus Yahya unggul.

Berita Rekomendasi

"Alhamdulillah Allahu Akbar," seru para penonton yang dilanjutkan selawat secara terus menerus.

Proses Perhitungan

Proses pemilihan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 dalam Muktamar ke-34 NU masih berlangsung.

Pemilihan Ketum PBNU ini dilaksanakan dengan cara pemungutan suara dari para muktamirin yang memiliki hak suara.

Sebelum pengambilan suara dilaksanakan, dilakukan proses scanning data diri.

Sekretaris Panitia Lokal Muktamar NU Maulana Mukhlis mengatakan sebelum pemilihan Ketum PBNU dilakukan proses persiapan.

"Jadi persiapan bakal calon diawali dengan verifikasi identitas para muktamarin,” kata Maulana Mukhlis, Jumat (24/12/2021) dini hari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas