Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE 4 Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Gunung Merapi Alami 50 kali Gempa Guguran

UPDATE 4 gunung api Indonesia berstatus Level 3 Siaga: Semeru, Sinabung, Merapi, Ili Lewotolok. Merapi alami 50 kali gempa Guguran, amplitudo 3-24 mm.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in UPDATE 4 Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Gunung Merapi Alami 50 kali Gempa Guguran
magma.esdm.go.id
Penampakan Gunung Merapi, Jumat (24/12/2021), pukul 05.29 WIB - UPDATE 4 gunung api Indonesia berstatus Level 3 Siaga: Semeru, Sinabung, Merapi, Ili Lewotolok. 

Sedangkan asap kawah utama teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-300 meter dari puncak.

Kondisi cuaca di sekitar gunung terpantau berawan hingga mendung, angin lemah ke arah barat.

Keadaan tersebut menyebabkan suhu udara sekitar gunung menjadi 17-21°C, dengan tekanan udara di sekitar Gunung Merapi saat ini tercatat 566-716 mmHg.

Kelembaban udara di sekitar Gunung Merapi  mencapai 72-94%.

Untuk catatan kegempaan, terjadi 50 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-24 mm dan lama gempa 17-130 detik.

Kemudian tercatat 1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 11 detik.

Selain itu, terjadi 1 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.4 detik dan lama gempa 4 detik.

Berita Rekomendasi

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro.

Guguran lava dan awan panas juga bergerak sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Imbauan kepada Masyarakat

Disarankan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Bahaya lain yang harus diwaspadai masyarakat yaitu bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Aktivitas penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Sedangkan untuk pelaku wisata, direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)

Penampakan Gunung Ili Lewotolok, Jumat 

(24/12/2021) pukul 00.49 WITA
Penampakan Gunung Ili Lewotolok, Jumat (24/12/2021), pukul 00.49 WITA (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.

Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0- II.

Sedangkan asap kawah utama teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50- 200 meter dari puncak.

Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur.

Adapun suhu udara tercatat sekitar 21.3-23.1°C, dengan kelembaban 67.6-76.5%.

Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu 5 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 21.4-39.2 mm, dan lama gempa 31.2-48.1 detik.

Terjadi gempa Hembusan dengan amplitudo 6.2-24.8 mm, dan lama gempa 24.7-44.8 detik sebanyak 28 kali gempa.

Sedangkan gempa Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 7.6-8.2 mm, dan lama gempa 71.6-117.1 detik sebanyak 2 kali.

Laporan lebih lanjut, tercatat adanya 1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 9.7 mm, S-P 4.2 detik dan lama gempa 28.4 detik.

Catatan terakhir pengamatan telah terjadi 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 mm, dominan 0.5 mm.

Imbauan kepada Masyarakat

Seluruh hasil pengamatan tersebut harus menjadi pertimbangan bagi masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok

Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.

Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Gunung Api

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas