UPDATE Pengemudi Mobil Pukul Remaja di Minimarket: Sosok Korban Diketahui, Bagaimana dengan Pelaku?
Dalam video tersebut terlihat pengemudi mobil Toyota Prado tersebut menganiaya seorang pelajar.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Aksi seorang pria pengendara mobil yang memukul dan menendang warga viral di media sosial.
Aksi pemukulan yang diduga dipicu persoalan parkir itu terekam kamera CCTV salah satu minimarket di kawasan sekolah Al-Azhar Kota Medan dan berada di wilayah hukum Polsek Deli Tua, Polrestabes Medan.
Dalam video tersebut terlihat pengemudi mobil Toyota Prado tersebut menganiaya seorang pelajar.
Ia menampar dan menendang pelajar itu, sampai peci yang dikenakan korban terjatuh.
Dalam video yang viral itu juga menunjukkan, awalnya terlihat tiga unit motor terparkir di depan minimarket, yang diketahui berada didekat Sekolah Swasta Al Azhar Medan, pada Kamis (16/12/2021).
Kemudian, datang mobil yang dikendarai pelaku dari jalan arah kanan.
Mobil tersebut hendak parkir di depan minimarket tepat di depan satu unit motor bebek.
Namun, terlihat mobil Toyota Prado menabrak bagian belakang motor bebek tersebut.
Kemudian pengemudi mobil tersebut tampak menyadari menyenggol motor di depannya.
Ia sedikit mundurkan mobilnya untuk menjaga jarak dengan motor bebek yang ada di depannya.
Terlihat pelajar yang merupakan pemilik motor keluar dari minimarket dan terlihat berbicara kepada pengemudi mobil tersebut.
Pria pengendara mobil berbaju putih tiba-tiba melakukan pemukulan tepat ke bagian kepala pemilik motor hingga peci yang dikenakan terjatuh.
Korban terlihat tak melawan melihat pengemudi mobil yang marah kepadanya.
Pria pengendara mobil tersebut melayangkan beberapa kali pukulan dan satu tendangan kepada korban.
Suasana pun terlihat tak kondusif, pelaku terus memukul pelajar malang tersebut.
Sementara itu, terlihat juga pegawai minimarket yang berusaha melerai aksi pemukulan tersebut.
Video viral tersebut kemudian dikomentari akun @triadinata91.
Pemilik akun tersebut mengaku sebagai pengajar SMA Al Azhar Medan.
Baca juga: Kronologi Pengemudi Mobil Pukul Remaja di Parkiran Minimarket di Medan, Videonya Viral
Dalam unggahannya, ia mengatakan korban yang dianiaya pengemudi mobil itu adalah muridnya.
Korban dikenal sebagai anak yang baik dan menggalakkan program anti-perundungan di sekolah.
Tidak hanya itu, korban adalah murid kelas tahfidz.
Tahfidz Al-Quran adalah orang-orang penghapal Quran.
"Anak sholeh penghafal Al-Quran yang kami sayangi keluar rumah tetap memakai peci dan hingga terlepas peci mu engkau gapai kembali nak," katanya.
Dikutip TribunJakarta dari TribunMedan, Polisi kini kejar pria pengendara mobil Toyota Prado.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Muhammad Firdaus mengatakan bahwa, saat ini pihaknya sedang mendalami kasus tersebut.
Selain itu, pihak kepolisian juga sedang melakukan pengejaran terhadap pria pengendara mobil Toyota Prado itu.
"Saat ini kita sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. Untuk identitas sudah kita kantongi," kata Muhammad Firdaus kepada tribun-medan.com, Jumat (24/12/2021).
Firdaus menyebutkan bahwa, korban juga telah membuat laporan pengaduan kepada polisi.
"Atas kejadian itu, saat ini korban sudah buat laporan kepada polisi," tuturnya.
Warga yang melihat langsung mengaku seusai memukuli penghafal Al Quran tersebut, pelaku langsung pergi begitu saja.
"Kayanya korban tuh yang dipukuli masih sekolah, masih pelajar. Setelah dilerai mobil itu langsung cabut langsung pergi dia," kata Joel, warga yang sempat melerai.
Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Aparat Polrestabes Medan saat ini tengah memburu pelaku.
Kasat Reskirm Polrestabes Medan, Kompol Muhammad Firdaus menyatakan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku.
"Saat ini kita sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. Untuk identitas sudah kita kantongi," kata Muhammad Firdaus kepada tribun-medan.com, Jumat (24/12/2021).
Baca juga: Kronologi Pengemudi Mobil Pukul Remaja di Parkiran Minimarket di Medan, Videonya Viral
Firdaus mengungkapkan, saat ini, korban juga telah membuat laporan ke polisi.
"Atas kejadian itu, saat ini korban sudah buat laporan kepada polisi," tuturnya.
Pengakuan Ibu Korban
Dikutip dari Kompas.com, ibu korban, Ina, mengatakan anaknya, FL, mendapat pemukulan pada Kamis (16/12/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.
Ia mendapat cerita dari anaknya bahwa sang anak dipukul setelah pulang dari masjid.
"Saat itu anak saya bilang, 'Ma, Adek boleh melapor', saya tanya lapor apa. Dia bilang tadi digebuk orang."
"Terkejut saya, sebagai ibu saya kan langsung gaguk. Saya bilang kenapa tak dilawan, katanya enggak berani, dia takut melawan orang tua," katanya.
Mendengar penuturan anaknya, Ina kemudian mengajak anaknya dan tetangganya ke lokasi kejadian.
Ina kemudian meminta rekaman CCTV.
Dari situ, Ina mengetahui bagaimana anaknya dipukul.
Dari keterangan anaknya, saat masih di dalam minimarket, ada orang yang memberitahu anaknya bahwa sepeda motornya disenggol oleh mobil.
Setelah selesai berbelanja, anaknya keluar dan hendak ke masjid, namun mendapati sepeda motornya terhalang oleh mobil.
Dia kemudian mengatakan para pria itu "tolong geser mobil Pak" karena posisi parkir sepeda motornya sudah mentok dan sulit untuk keluar dan dia juga khawatir akan membuat mobil orang lecet.
"Bapak itu turun dari mobil langsung bilang 'tak sopan kali kau'."
"Disepaknya dan caci maki lah untuk anak saya. Setelah itu datang orang kasir melerai," katanya.
Dijelaskannya, keributan itu memicu perhatian warga yang kemudian mulai ramai melerai.
Pelaku kemudian pergi begitu saja meninggalkan korban.
Baca juga: Viral Kisah Wanita Bikin Gaun dari Kain Seprai Bekas, Sempat Kuliah Jurusan Fashion di Malaysia
Sementara anaknya pergi ke masjid dan pulang pada pukul 19.30 WIB.
Akibat penganiayaan itu, anaknya mengalami luka memar di bagian pipi dan di bagian telinga masih terasa nyeri hingga sekarang, sementara bengkaknya sudah menghilang.
Ina mengaku sudah melakukan visum dan scanning karena khawatir jika terjadi sesuatu.
Setelah dari situ, Ina datang ke Polsek Deli Tua, namun dikatakan bahwa harus ada CCTV sehingga dia datang lagi keesokan harinya.
Pada Jumat pagi, Ina kembali datang ke Polsek, namun disampaikan bahwa karena korban masih anak, dia disarankan untuk membuat laporan di Polrestabes Medan.
Dia pun bergegas ke Polrestabes Medan membuat laporan.
"Harapan saya, dipenjarakan (dia). Biar jadi pelajaran lah sama dia. Jangan semena-mena," kata Ina.