Kolonel Pnb Dr. Anton Pallaguna, S.E., M.M.O.A.S.
Kolonel Pnb Dr. Anton Pallaguna, S.E., M.M.O.A.S. jadi ajudan presiden berdasarkan surat Kementerian Sekretariat Negara Sekretariat Militer Presside
Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Kolonel Pnb Dr. Anton Pallaguna, S.E., M.M.O.A.S. adalah ajudan Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto.
Nama Kolonel Pnb Dr. Anton Pallaguna, S.E., M.M.O.A.S. menjadi ajudan presiden berdasarkan surat Kementerian Sekretariat Negara Sekretariat Militer Presiden 17 Oktober 2024.
Anton akan mendampingi Prabowo dalam periode 2024-2029 bersama tiga ajudan lainnya, yaitu Kolonel Wahyo Yuniartoto dari TNI AD, Letkol P Romi Habe Putra dari TNI AL, dan Kombes Pol Ahrie Sonta dari Polri.
Sebelum diangkat sebagai ajudan presiden, pilot tempur yang berpengalaman ini menjabat sebagai Asisten Operasi Kosek IKN dan sedang dalam pendidikan Dikreg LII Sesko TNI 2024.
Anton Pallaguna dikenal sebagai penerbang pesawat tempur Sukhoi.
Kolonel Pnb Anton Pallaguna juga seorang sosok Perwira Menengah atau Pamen TNI AU ini
Pilot tempur asal Kendari ini berhasil meraih penghargaan Wira Adi Nugraha sebagai lulusan terbaik dan Karya Wira Nugraha sebagai Tesis Terbaik Sesko TNI dalam Pendidikan Reguler (Dikreg) LII Sesko TNI, dilansir dari Portal Komando.
Menurut Ngasiman Djoyonegoro, seorang analis intelijen pertahanan dan keamanan, Kolonel Anton memiliki latar belakang dari Korps Penerbang Tempur dan menguasai berbagai pesawat tempur dari blok barat maupun timur.
Kolonel Anton Pallaguna merupakan personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) asal Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kolonel Pnb Anton “Sioux” Pallaguna diketahui merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) Tahun 2000.
Ia juga pernah mengemban tugas sebagai Asisten Operasi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I dan Komandan Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin.
Baca juga: Sosok 4 Kandidat Ajudan Prabowo Pengganti Mayor Teddy, Ada dari Kopassus hingga Sekpri Kapolri
Personel TNI AU ini lahir dari orangtua yang berprofesi sebagai guru.
Pria kelahiran Karangpawitan, Garut, pada 17 Mei 1979 ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2000.
Dari Garut, mereka pindah ke Sulawesi Tenggara (Sultra).