Fajrie Apresiasi Dukungan Menko PMK soal Kongres Penyatuan KNPI
Ketua Umum DPP KNPI, Noer Fajrieansyah bersyukur bahwa dukungan terkait penyatuan organisasinya terus mengalir.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP KNPI, Noer Fajrieansyah bersyukur bahwa dukungan terkait penyatuan organisasinya terus mengalir.
Hal ini menandakan bahwa Kongres Besama yang digelar tahun depan, menjadi sinyalemen penting tentang komitmen menjaga marwah organisasi KNPI.
Pernyataan tersebut diungkapkannya usai bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi di Jakarta, Jumat (24/12/2021).
"Kongres adalah komitmen bersama untuk menyatukan organisasi KNPI yang beberapa tahun ini terjadi beberapa kelompok," ujar Fajrie.
Fajrie mengapresiasi dukungan dari Menko PMK, Muhadjir Effendy.
Baca juga: Solid, Tiga Kubu KNPI Bertekad untuk Wujudkan Islah
Menurutnya, apa yang disampaikan Menko PMK menjadi cambuk bagi seluruh keluarga besar KNPI.
"Pesan beliau jelas, bagaimana KNPI bisa bersatu," tegas dia.
Fajrie menyayangkan adanya pihak-pihak yang senang bila organisasi pemuda itu berpecah-belah.
Sehingga dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.
"Ini yang harus kita waspadai bersama. Jangan sampai KNPI dieksploitasi oleh kelompok tertentu hanya untuk kepentingan pribadi," tegasnya.
Fajri mengungkapkan, perlu adanya dukungan dari setiap OKP agar terbangun penyatuan KNPI dengan baik.
"Jangan sampai perpecahan ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang hanya memanfaatkan organisasi ini untuk kepentingan pribadi," tegas Fajri.
Sementara, Muhadjir mengungkapkan, upaya penyatuan KNPI yang saat ini tengah digagas oleh 3 kelompok yakni Noer Fajrieansyah, Mustahuddin dan Raden Andreas Nandiwardana merupakan langkah maju dalam mempersatukan organisasi kepemudaan.
Baca juga: Gelar Bakti Sosial, KNPI Komitmen Bantu Masyarakat Tak Mampu
"Ini menandakan bahwa semua pihak ingin KNPI bersatu. Ingin menjaga marwah organisasi. Semoga ke depan KNPI bisa lebih baik," singkat dia.