Ibu Berperan dalam Memerangi Masalah Kelaparan dan Buka Akses Pangan Keluarga Indonesia
isu pangan dan kelaparan di Indonesia perlu menjadi perhatian khusus, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat pandemi Covid-19, isu pangan dan kelaparan di Indonesia perlu menjadi perhatian khusus, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak.
Data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia masih menghadapi tantangan permasalahan kemiskinan dimana jumlah warga miskin di Indonesia meningkat lebih dari 2,7 juta jiwa akibat pandemi Covid-19.
Survei yang dilakukan FOI pada tahun 2020 di 14 kota kabupaten, menunjukkan bahwa ada sekitar 27% bahkan di pemukiman padat angkanya mecapai 50% anak yang belajar di sekolah (PAUD) dalam keadaan lapar.
Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian bersama khususnya para ibu di Indonesia karena anak merupakan masa depan bangsa.
Fakta ini mendorong Foodbank of Indonesia (FOI) menggelar Anugerah Ibu Teladan yang ke-2, yakni penghargaan para relawan ibu hebat yang telah bergerak membuka akses pangan anak dan keluarga Indonesia.
Pendiri Foodbank of Indonesia (FOI), Hendro Utomo mengatakan, ibu berperan dalam memerangi kelaparan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Ini karena ibu memiliki peran kunci dalam memenuhi kebutuhan dan menentukan pilihan makanan anak dan keluarga," kata Hendro dalam keterangannya, Minggu (26/12/2021).
Baca juga: Dirjen WHO Beri Semangat 3 Member BTS Usai Dinyatakan Positif Covid-19
Dikatakannya, sebanyak 4.454 ibu bergerak bersama FOI dalam Aksi 1000 Ibu Indonesia membuka akses pangan bagi anak-anak untuk masa depan Indonesia.
"Kita akan gerakkan terus sejuta ibu untuk bergerak menghapus kelaparan dan kurang gizi untuk masa depan Indonesia," katanya.
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Eni Harmayani, turut mendukung pergerakan bersama membuka akses pangan bagi masyarakat rentan, khususnya peran ibu yang sangat penting dalam upaya ini.
“Pangan ini mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan manusia, bahkan merupakan hak asasi manusia, oleh karena itu pemenuhannya menjadi kepedulian kita bersama," katanya.
Prof Eni mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan biodiversitas yang tinggi, sehingga kita perlu bersinergi di semua kalangan masyarakat, baik akademisi, pemangku kebijakan, dan komunitas untuk membuka akses pangan bagi masyarakat rentan.
Baca juga: 400 Pasien Covid-19 di Sydney Diberi Hasil Tes Negatif, Ada yang Sudah Keluyuran di Mall
Untuk mengajak para ibu Indonesia untuk kembali ke dapur mengolah makanan untuk anak dan keluarga, FOI bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada menggelar kompetisi Adu Masak Ibu Hebat yang para pemenangnya diumumkan juga pada acara Anugerah Ibu Teladan II.