Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menko Luhut: Jika Ingin Berlibur di Domestik Saja, Jangan ke Luar Negeri

Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat untuk tidak berlibur ke luar negeri kecuali memiliki urusan atau pekerjaan mendesak.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menko Luhut: Jika Ingin Berlibur di Domestik Saja, Jangan ke Luar Negeri
Dennis Destriyawan/Tribunnews.com
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat berbicara di Jakpost Up Close #41 "Indonesia's Rebound: Economy Outlook 2022", Kamis (16/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat untuk tidak berlibur ke luar negeri kecuali memiliki urusan atau pekerjaan mendesak.

Imbauan itu dikeluarkan sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 varian Omicron.

''Pemerintah kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika bukan sesuatu yang benar-benar urgent (penting),'' ucap Menko Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (27/12/2021).

Baca juga: Antisipasi Varian Omicron Selama Nataru, Pemerintah Evaluasi Kebijakan Pengendalian Covid-19

Ia pun merekomendasikan masyarakat untuk berwisata domestik, yang disebutnya lebih aman dari penularan Omicron serta membantu akselerasi pemulihan ekonomi domestik.

"Jika ingin berlibur pergi ke domestik, di Indonesia selain lebih aman dari Omicron, tempat wisata domestik tidak kalah cantik dengan luar negeri. Selain itu juga membantu akselerasi pemulihan ekonomi domestik," ungkapnya.

Diketahui hingga Minggu (26/12), total kasus terkonfirmasi Omicron di Indonesia sudah 46 kasus sejak pertama kali dilaporkan pada 16 Desember lalu.

Berita Rekomendasi

Kasus Omicron tersebut terdeteksi di saat para pelaku perjalanan internasional tiba di Indonesia dan menjalani karantina 10 hari.

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Berdasarkan laporan pihak terkait, mayoritas kasus Omicron di Indonesia berasal dari pelaku perjalanan internasional.

"Tidak usah pergi ke luar negeri kalau tidak sangat penting, karena sekarang sumber penyakit yang ada di sana, dan semua orang yang kembali kita lihat banyak yang terkena. 98 persen kasus Omicron adalah terjadi karena orang-orang kita pulang dari luar negeri," ujar Menkes.

Pihaknya akan memperketat karantina masuk dari luar negeri.

Upaya pengetatan karantina dilengkapi dengan teknologi baru untuk tes PCR yang bisa melihat marker omicron. Alat tersebut sudah disebarkan di seluruh pintu-pintu masuk negara.

Kemenkes juga akan mendatangkan 15 mesin genome sequencing yang direncanakan akan disebarkan ke beberapa wilayah di Indonesia mulai tahun depan.

"Jadi lindungilah diri kita jangan pergi ke luar negeri," pesan Menkes.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas