Survei SMRC: Elektabilitas Prabowo Dipepet Ganjar, Nama Ahok Masuk Bursa Capres 2024
Dari hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga, nama Prabowo dan Ganjar terus bergantian menduduki posisi puncak elektabilitas capres 2024.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus bersaing ketat dalam hal elektabilitas sebagai calon presiden (capres) 2024.
Dari hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga, nama Prabowo dan Ganjar terus bergantian menduduki posisi puncak elektabilitas capres 2024.
Yang teranyar, survei yang dilakukan lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menjunjukkan elektabilitas Ganjar mengalami peningkatan dan memepet elektabilitas Prabowo.
Data itu disajikan SMRC dalam rilis hasil survei terbarunya berjudul “Prospek Partai Politik dan Calon Presiden: Kecenderungan Perilaku Politik Pemilih Nasional”.
Baca juga: Survei SMRC: Capres dari Ketum dan Pimpinan Parpol, Elektabilitas Prabowo Paling Tinggi, Disusul AHY
Dalam survei ini, SMRC memaparkan capaian elektabilitas capres 2024. SMRC mendapat temuan data bahwa pada Maret 2020 elektabilitas Ganjar 6,9 persen, namun meningkat menjadi 19,2 persen pada Desember 2021.
”Dalam simulasi semi terbuka, pada survei Maret 2020 elektabilitas Ganjar 6,9 persen. Setahun kemudian, Maret 2021, dukungan pada Ganjar menjadi 8,8 persen. Dukungan ini meningkat menjadi 12,6 pada Mei 2021. Dan terus menanjak pada September dan Desember 2021, masing-masing 15,8 dan 19,2 persen,” kata Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, Selasa (28/12/2021).
Tak hanya Ganjar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengalami kenaikan elektabilitas sebanyak 3,3 persen dalam periode yang sama, walaupun tidak sekuat Ganjar.
“Anies naik dari 10,1 persen pada Maret 2020 menjadi 13,4 persen pada Desember 2021,” lanjutnya.
Berbeda dengan dua tokoh di atas, survei SMRC justru melihat tren elektabilitas Prabowo cenderung stagnan. Kenaikan elektabilitas dari Maret 2020 hingga Desember 2021 tercatat hanya sebesar 0,2 persen.
”Dukungan kepada Prabowo tidak banyak berubah. Dari 19,5 persen pada Maret 2020 menjadi 19,7 persen pada Desember 2021,” kata Abbas.
Baca juga: Gerindra Aceh Deklarasi Prabowo Capres 2024, Muzani: Beliau Seorang Pejuang
Itu artinya elektabilitas Prabowo dan Ganjar hanya berselisih 0,5 persen. Kemudian pada simulasi 15 nama, posisinya tidak berubah.
Prabowo bersaing dengan Ganjar, dibayang-bayangi Anies.
Yang menarik dari survei SMRC ini, di tengah persaingan tiga nama itu, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga masuk dalam bursa calon presiden pada Pilpres 2024.
Nama Ahok muncul pada simulasi semi-terbuka. Ia menempati urutan ketujuh dari 43 nama kandidat, bersaing di papan tengah dengan Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.