ATURAN Prokes Terbaru bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri Selama Pandemi
Aturan protokol kesehatan terbaru bagi pelaku perjalanan luar negeri selama pandemi Covid-19, simak isi Surat Edaran Nomor 26 Tahun 2021 berikut ini.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Aturan terbaru mengenai protokol kesehatan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan luar negeri selama pandemi Covid-19 telah ditetapkan oleh pemerintah.
Mengutip dari setkab.go.id, pelaku perjalanan luar negeri harus mau mematuhi protokol kesehatan dengan sangat ketat serta memperhatikan regulasi atau kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Aturan prokes perjalanan luar negeri selama pandemi tertuang dalam Surat Edaran Nomor 26 tahun 2021.
Prokes bagi pelaku perjalanan luar negeri tersebut, merupakan upaya pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus SARS-CoV-2 baru maupun yang akan datang.
Baca juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Tak Panik, Tetap Prokes, Omicron Sekalipun Terinfeksi, Tidak Seberat Delta
Berikut ketentuan protokol kesehatan yang tertuang dalam SE:
1. Pelaku perjalanan luar negeri yang berstatus warga negara Indonesia (WNI) dari luar negeri diizinkan memasuki Indonesia dengan tetap mengikuti protokol kesehatan ketat sebagaimana ditetapkan pemerintah.
2. Menutup sementara masuknya warga negara asing (WNA), baik secara langsung maupun transit di negara asing, yang pernah tinggal dan/atau mengunjungi dalam kurun waktu empat belas hari dari negara/wilayah dengan kriteria sebagai berikut:
a. Telah mengonfirmasi adanya transmisi komunitas varian baru SARS-CoV-2 B.1.1.529: Afrika Selatan, Botswana, dan Norwegia;
b. Negara/wilayah yang secara geografis berdekatan dengan negara transmisi komunitas kasus varian baru B.1.1.529 secara signifikan: Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, dan Lesotho; dan/atau
c. Negara/wilayah dengan jumlah kasus konfirmasi SARS-CoV-2 B.1.1.529 lebih dari 10 ribu kasus: Inggris dan Denmark.
3. Penutupan sementara masuknya WNA ke wilayah Indonesia, baik secara langsung maupun transit di negara asing dikecualikan bagi pelaku perjalanan yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Tidak memiliki riwayat perjalanan dan/atau tinggal dalam kurun waktu empat belas hari dari negara/wilayah sebagaimana dimaksud pada angka 2;
b. Sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal Keimigrasian dalam Masa Penanganan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional;
c. Sesuai skema perjanjian (bilateral), seperti travel corridor arrangement (TCA); dan/atau