Erick Thohir: Aktif Bermedsos Bagian dari Check and Balance
Erick sudah memanfaatkan media sosial sebagai salah satu sarana berinteraksi sejak menjadi Presiden Inter Milan.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir dikenal aktif dalam menggunakan media sosialnya.
Ia menjelaskan menggunakan sosial media adalah bagian untuk check and balance.
“Karena bermedsos ini juga bagian dari check and balance,” tutur Erick di acara "Mata Najwa: Guyub Akhir Tahun" seperti dikutip, Jumat (31/12/2021).
Melalui media sosial, menurut dia, membuat siapapun terutama pejabat publik bisa berinteraksi dengan khalayak dalam waktu singkat tanpa harus dibatasi oleh ruang dan waktu.
Baca juga: Erick Thohir Pamer Kinerja di 2021, Penyelesaian Kasus Jiwasraya hingga Pembentukan Bank Syariah
Karenanya, Erick sudah memanfaatkan media sosial sebagai salah satu sarana berinteraksi sejak menjadi Presiden Inter Milan.
“Kalau dilihat sebenarnya saya itu mulai bermedsos 2014, waktu jadi Presiden Inter Milan. Bukan sebagai pejabat publik, tapi merasa pejabat publik, karena kan ada fans,” ujarnya.
Melalui media sosial juga, Erick juga menyebarkan berbagai informasi, terkait toilet umum fasilitas pemerintah yang seharusnya tidak dipungut biaya.
Baca juga: Ketegasan Erick Thohir Bakal Copot Oknum BUMN yang Hambat UMKM Mendapat Apresiasi
Dia menjelaskan penggunaan toilet baik itu di bandara dan kereta api adalah gratis.
Oleh karenanya, Erick merasa ganjil ketika toilet umum di SPBU milik Pertamina mewajibkan pengunjung merogoh kocek ketika digunakan.
Maka dari itu, Erick langsung berkoordinasi dengan Direksi Pertamina agar meniadakan pungutan biaya untuk penggunaan toilet di SPBU.
“Waktu itu saya dari Pesantren Genggong, berbicara dengan para santri tentang ekonomi syariah. Lalu saya mau mampir ke PTPN XII, karena mereka ingin ekspor barang-barangnya. Terus saya kebelet dan mampirlah ke SPBU,” cerita Erick.
“Yang membuat saya agak menggelitik, itu adalah fasilitas BUMN, tapi di situ bukan seikhlasnya, tapi harus bayar. Karena kalau seikhlasnya itu sesuatu yang bisa dilakukan, beda dengan yang sudah dipatok harus sekian, apalagi di fasilitas BUMN, itu yang kurang, bisa memberatkan,” tambahnya.
Baca juga: Persiapan KTT G20 di Bali, Erick Thohir Minta PLN Tidak Ada Mati Lampu
Melalui media sosial, Erick memang kerap mengunggah sejumlah aktivitas kerja, prestasi, capian BUMN, hingga keseruan bersama keluarga atau orang-orang terdekatnya.
Yang terpenting, Erick menggunakan media sosialnya dalam rangka mensosialisasikan program dan kebijakan dari posisi yang diembannya.
Erick Thohir sendiri memiliki akun Instagram dengan nama @erickthohir.
Sejak bergabung pada 2012, dirinya telah memposting 1.677 postingan, dengan 1,8 juta pengikut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.