Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Gunung Semeru Alami Satu kali Gempa Erupsi

UPDATE 4 Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Semeru, Sinabung, Merapi, Ili Lewotolok. Gunung Semeru alami satu kali Gempa Erupsi.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
zoom-in UPDATE Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Gunung Semeru Alami Satu kali Gempa Erupsi
magma.esdm.go.id
Penampakan Gunung Semeru tertutup kabut, Minggu (2/1/2022). Gunung Semeru alami satu kali Gempa Erupsi. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Minggu (2/1/2022).

Berdasarkan laporan dalam laman resmi Magma Indonesia dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), terdapat empat gunung berapi yang berstatus Level 3 Siaga.

Empat gunung tersebut adalah Gunung Semeru, Gunung Sinabung, Gunung Merapi, dan Gunung Ili Lewotolok.

Pantauan siang ini, gunung Semeru tercatat alami satu kali gempa letusan/erupsi.

Urutan level gunung api dari terendah hingga tertinggi yaitu:

- Level I (Normal)

- Level II (Waspada)

Berita Rekomendasi

- Level III (Siaga)

- Level IV (Awas)

Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Minggu (2/1/2022) periode pengamatan 06.00-12.00 WITA/WIB:

Baca juga: Data BPPTKG: Sepanjang Tahun 2021 Gunung Merapi Keluarkan 424 Kali Awan Panas

1. Gunung Semeru (Level 3, Siaga)

Penampakan Gunung Semeru, Minggu (2/1/2022)
Penampakan Gunung Semeru tertutup kabut, Minggu (2/1/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Semeru terletak di Kab\Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur.

Posisi geografis Gunung Semeru di Latitude - 8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.

Laporan pengamatan visual menunjukkan Gunung api tertutup Kabut 0-II.

Sedangkan asap kawah nihil.

Cuaca di sekitar Gunung Semeru terpantau cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut dan timur.

Tercatat kondisi suhu udara sekitar Gunung Semeru 22-27°C.

Berdasarkan pengamatan kegempaan sejak pagi hingga siang terjadi satu kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 19 mm, dan lama gempa 90 detik.

Tercatat terjadinya satu kali Harmonik dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 155 detik.

Kemudian tercatat satu kali gempa Getaran Banjir dengan amplitudo 37 mm, dan lama gempa 4320 detik.

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Radius bahaya lainnya yaitu jarak 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Adapun potensi bahaya lainnya adalah awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Wilayah potensi bahaya tersebut terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca juga: 70 Pendaki Gunung Rinjani Ditinggalkan Hingga Telantar, TNGR Buru Guide Asal Bogor

2. Gunung Sinabung (Level 3, Siaga)

Penampakan Gunung Sinabung, Minggu (2/1/2022)
Penampakan Gunung Sinabung tertutup kabut, Minggu (2/1/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Sinabung terletak di Kab\Kota Karo, Sumatera Utara.

Posisi geografis Gunung Sinabung di Latitude 3.17°LU, Longitude 98.392°BT dan memiliki ketinggian 2460 mdpl.

Pengamatan visual menunjukkan Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III.

Menurut laporan pengamatan, asap kawah tidak teramati.

Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau mendung hingga hujan, dengan angin lemah ke arah barat daya dan barat.

Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 18-24°C dan intensitas curah hujan 8 mm per hari.

Untuk pengamatan kegempaan, tercatat satu kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 8 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 10 detik.

Tercatat terjadi dua kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 2-12 mm, S-P 2.6-2.7 detik dan lama gempa 17-34 detik.

Selain itu tercatat satu kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2 mm, S-P 38 detik dan lama gempa 92 detik.

Imbauan kepada Masyarakat

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, masyarakat dan pengunjung/wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).

Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Baca juga: Daki Gunung Agung, Sekjen PDIP Berkontemplasi Doakan Megawati, Jokowi, Hingga Kader

3. Gunung Merapi (Level 3, Siaga)

Penampakan Gunung Merapi, Minggu (2/1/2022)
Penampakan Gunung Merapi tertutup kabut, Minggu (2/1/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Merapi terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Posisi geografis Gunung Merapi di Latitude - 7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Berdasarkan pengamatan visual, Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III.

Sedangkan asap kawah tidak teramati. 

Kondisi cuaca di sekitar gunung terpantau berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan barat.

Laporan suhu udara sekitar gunung tercatat  20-28°C, dengan tekanan udara di sekitar Gunung Merapi saat ini tercatat 568-719 mmHg.

Kelembaban udara di sekitar Gunung Merapi mencapai 60-88%.

Hasil pengamatan dari pagi hingga siang, terdengar suara guguran satu kali dari Pos babadan dengan suara intensitas sedang.

Untuk catatan kegempaan, terjadi 44 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-22 mm dan lama gempa 20.3-141.6 detik.

Kemudian, tercatat tiga kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 16.1-18.4 detik.

Selain itu, tercatat dua kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.76 detik dan lama gempa 7.3-7.7 detik.

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro.

Guguran lava dan awan panas juga bergerak sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Imbauan kepada Masyarakat

Disarankan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Bahaya lain yang harus diwaspadai masyarakat yaitu bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Aktivitas penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Sedangkan untuk pelaku wisata, direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)

Penampakan Gunung Ili Lewotolok, Minggu (2/1/2022)
Penampakan Gunung Ili Lewotolok, Minggu (2/1/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.

Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas.

Sedangkan asap kawah utama teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 100-600 meter dari puncak.

Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah, denganangin lemah ke arah timur.

Adapun suhu udara tercatat sekitar 21.6-31.7°C, dengan kelembaban udara 60.4-76.1%.

Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu empat kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 15.6-38.6 mm, dan lama gempa 24-168 detik.

Terjadi 11 kali Gempa Hembusan dengan amplitudo 6.8-22 mm, dan lama gempa 24.5-102.5 detik. 

Selain itu, terjadi tiga kali gempa Harmonik dengan amplitudo 6.3-12.5 mm, dan lama gempa 135-299 detik.

Kemudian, tercatat 13 kali gempa Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 6-11.4 mm, dan lama gempa 56-228 detik.

Gempa Tektonik Jauh terjadi empat kali, dengan amplitudo 5.6-7.9 mm, S-P 15.2-16.8 detik dan lama gempa 42.2-65.7 detik.

Laporan lebih lanjut, tercatat adanya satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-31.9 mm, dominan 10 mm.

Imbauan kepada Masyarakat

Seluruh hasil pengamatan tersebut harus menjadi pertimbangan bagi masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok. 

Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.

Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Gunung Api

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas