Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapan Buya Yahya Tentang Tren Artis Adopsi Boneka Arwah

Muslim tidak boleh memiliki boneka yang menyerupai manusia atau patung dan ditujukan untuk kalangan dewasa.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tanggapan Buya Yahya Tentang Tren Artis Adopsi Boneka Arwah
Instagram @ivan_gunawan
Ivan Gunawan dan dua boneka adopsinya. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini pengadopsian boneka arwah (spirit doll) tengah menjadi tren di kalangan pesohor tanah air, hal ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra berbagai pihak, termasuk para ahli agama.

Lalu bagaimana memaknai tren ini dalam perspektif Islam ?

Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya mengatakan  untuk membahas mengenai hal ini seharusnya hanya  mengacu pada keyakinan Agama Islam saja.

Ia menegaskan, muslim tidak boleh memiliki boneka yang menyerupai manusia atau patung dan ditujukan untuk kalangan dewasa.

"Kami akan bicara dalam keluarga muslim, (jika) anda seorang muslim, urusan boneka bagi orang dewasa tidak ada perbedaan pendapat, boneka dalam bentuk manusia kalau anda punya di rumah, kalau anda beli untuk yang dewasa 'nggak boleh'," ujar Buya Yahya, dalam Youtube Al-Bahjah TV yang dikutip Tribunnews pada Senin (3/1/2022).

Baca juga: Tanggapan MUI Terhadap Maraknya Fenomena Artis Adopsi Boneka Arwah, Apa Pendapat Psikolog?

Namun jika boneka diberikan untuk hiburan bagi anak-anak, tanpa ada penyematan maksud maupun arti sebagai 'spirit doll', melainkan hanya sekadar mainan dan tidak menyerupai bentuk patung maupun manusia, tentu diizinkan.

Baca juga: Seperti Ivan Gunawan, Celine Evangelista Juga Rawat Boneka Bayi

Berita Rekomendasi

"Adapun utnuk anak kecil, itu tanpa embel-embel spirit doll dan yang lainnya, hanya sekadar boneka," kata Buya Yahya.

Sementara itu terkait keyakinan adanya arwah atau roh (spirit) dalam boneka tersebut, tentunya sebagai seorang muslim, tidak boleh meyakini hal tersebut.

Baca juga: Soal Teror untuk Habib Bahar, Pakar Psikologi Singgung Ada Pesan Maut

"Kemudian masalah keyakinan-keyakinan, apakah bisa ada roh dan sebagainya, kita ini punya iman, dari segi keimanan kita nggak boleh meyakini yang demikian," tegas Buya Yahya.

Lebih lanjut Buya Yahya menekankan bahwa boneka merupakan benda dan tidak boleh dikaitkan dengan arwah atau roh mereka yang telah meninggal.

"Boneka adalah boneka, orang yang sudah meninggal sudah punya urusan di alam barzah, anak kecil dia akan diberi kenikmatan oleh Allah di alam barzah, tidak ada siksa. Nggak ada anak kecil jahat kemudian masuk menjadi roh jahat, nggak ada, yang ada jin, setan yang terkutuk, jin-jin jahat," papar Buya Yahya.

Sementara itu, terkait roh para bayi yang meninggal sebelum akil baligh telah memiliki tempat mulia dan diberikan kenikmatan oleh Allah SWT.

"Adapun roh-roh bayi-bayi kecil yang mati sebelum akil baligh, maka dia adalah bayi-bayi yang dimuliakan walaupun anak orang yang tidak beriman. Nggak perlu dia masuk-masuk boneka gitu, nggak ada keyakinan kita, ngapain masuk boneka-boneka itu, lebih enak dia di alam barzah sana," pungkas Buya Yahya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas