Kemendikbudristek Minta SMK Kerja Sama dengan Industri Kembangkan Game Online
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto meminta SMK dan perguruan tinggi vokasi mengembangkan game online.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto meminta SMK dan perguruan tinggi vokasi mengembangkan game online.
Pengembangan game online, kata Wikan, dapat menggandeng pemangku kepentingan di bidang game online.
SMK dan perguruan tinggi vokasi dapat berkolaborasi dalam menciptakan game yang menarik.
"Kita akan co-support. Tapi wujudnya game. Memang dimulai dari training siswanya, gurunya. Game itu kan perpaduan pemograman, animasi, ahli sejarah, ahli sosial. Jadi SMK itu bersama kakak pendamping kita bikin by design," ujar Wikan di Jakarta, Rabu (5/1/2022).
Baca juga: Perkuat Bisnis Game, Telkomsel Bentuk Perusahaan Baru
Menurut Wikan, saat ini potensi pengembangan game online oleh pendidikan di Indonesia sangat tinggi.
Terdapat sejumlah prodi perguruan tinggi yang dapat mendukung pengembangan game online.
"Kita kawinkan Poltek dengan SMK. Kita akan meminta mereka tidak hanya dengan perguruan tinggi vokasi tapi juga akademik. program komputer, animasi, DKV," tutur Wikan.
Kemendikbudristek, kata Wikan, akan menyediakan dana padanan atau matching fund untuk industri yang bekerjasama dengan vokasi dalam pengembangan game online.
"Kita kan mengelola SMK Pusat Keunggulan, yang di SMK PK ada program matching fund. Memberikan dana untuk pengembangan game. Kami akan menyediakan matching fund 1:1," pungkas Wikan.
Ditjen Vokasi Kemendikbudristek menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT LX Internasional Indonesia, Asosiasi Game Indonesia, dan Cipta Karsa Adikarya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.