Respon GP Ansor Sikapi Tudingan Rocky Gerung Terhadap Erick Thohir
Rocky Gerung mengaku melakukan pengamatan terkait gerak-gerik Erick Thohir dan menilai jika Menteri BUMN tersebut memiliki window dressing berlebih.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua PP Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Faisal Saimima merespon pegiat media sosial Rocky Gerung yang kerap menyerang Menteri BUMN Erick Thohir dan pemerintah.
Terbaru, Rocky Gerung mengaku melakukan pengamatan terkait gerak-gerik Erick Thohir dan menilai jika Menteri BUMN tersebut memiliki window dressing berlebih.
Rocky Gerung menilai jika Erick Thohir saat ini sedang membesarkan namanya.
Menurut Rocky Gerung, sikap tersebut menunjukkan jika Erick Thohir sedang cemas dengan dirinya sendiri.
Menanggapi tudingan Rocky, Faisal menilai justru Rocky yang selalu cemas karena tidak ingin melihat keberhasilan Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, khususnya Menteri BUMN Erick Thohir yang sukses membawa lembaga yang dipimpinnya makin membaik dari sebelumnya.
“Dia sendiri yang cemas bukan Erick Thohir, hidupnya penuh kecemasan dia itu makannya sering menghayal dan menggeneralisir orang lain,” kata Ketua Pengurus Pusat GP Ansor Faisal Saimima saat dikonfirmasi, Rabu (5/1/2022).
Baca juga: Bahas Masalah Batubara, Erick Thohir Langsung Telepon Direktur Bukit Asam dan Kumpulkan Direksi PLN
Dikatakan Faisal, salah satu kebiasaan Rocky Gerung selama ini adalah tidak ingin Pemerintah berhasil memimpin bangsa ini, hingga tudingan-tudingan miring yang selalu dia alamatkan ke Pemerintah, termasuk Erick Thohir akan balik pada dirinya sendiri karena ketidakakuratan dia dalam menganalisis.
“Dia gak bisa lihat keberhasilan Pemerintah, makannya tudingan dia ke Erick dan Pemerintah itu balik ke dirinya sendiri. Buat saya, menanggapi Rocky Gerung itu sama saja menanggapi tong kosong,” jelasnya.
Selama ini, kata Faisal, Rocky Gerung tidak jelas basis keilmuannya karena seluruh peristiwa yang terjadi di bangsa ini ditanggapi olehnya, dari hukum, ekonomi, sosial hingga peristiwa lainnya.
Buat Faisal, jika khayalan Rocky ini ditanggapi maka tidak ada bedanya yakni sama-sama gila.
“Menanggapi orang yang berkhayal, tidak punya basis materi yang cukup dalam bidang tersebut, bagaimana dengan kecurigaan yang berlebihan itu kemudian menjadi penafsiran dia, dan harus kita benarkan, itu kan kitanya yang gila,” ungkapnya.
Faisal menduga salah satu ketidaksukaan Rocky Gerung atas keberhasilan Erick Thohir saat ini adalah, Erick Thohir berhasil menciptakan 11 juta ibupreneur yang menjadi penggerak program PNM Mekaar.
“Buat saya itu sesuatu yang luar biasa, tambah cemas dia lihat 11 juta Ibupreneur dan Rocky Gerung tidak suka lihat keberhasilan ini. Toh kalau dia lihat, pasti akan mencibirnya juga, jadi Pemerintah tidak perlu menanggapi orang seperti Rocky Gerung,” papar Faisal.
Buat Faisal, langkah Erick Thohir menghadirkan lapangan kerja kepada 11 juta ibu-ibu patut diapresiasi oleh seluruh pihak, karena hal ini juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.