Marak Fenomena Adopsi Boneka Arwah atau Spirit Doll, Psikolog Ungkap Alasan Dibaliknya
Akhir-akhir ini spirit doll menjadi ramai dibicarakan masyarakat. Terutama setelah publik figur terang-terangan memperlihatkan spirit doll miliknya.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Akhir-akhir ini spirit doll atau boneka arwah menjadi ramai diperbincangkan masyarakat.
Terutama setelah sejumlah publik figur secara terang-terangan memperlihatkan spirit doll miliknya di media sosial.
Spirit doll ini pun kemudian diperlakukan layaknya seorang manusia bahkan dianggap sebagai anaknya sendiri.
Menanggapi hal tersebut, Psikolog Universitas Muhammadiyah Malang, Hudaniah, S Psi M Si mengatakan sebenarnya spirit doll hanyalah boneka biasa.
Namun spirit doll ini memang dibuat sangat mirip seperti manusia.
"Spirit doll itu kan sebenarnya adalah boneka, benda mati yang bentuknya sangat mirip, sangat serupa seperti manusia, bayi. Karena kecanggihan perkembangan teknologi saat ini."
Baca juga: Heboh Adopsi Boneka Arwah Spirit Doll, Berikut Tanggapan Kementerian Agama, MUI Hingga Psikiater
"Sehingga orang-orang bisa membuat boneka dari bahan-bahan lebih lentur, rambutnya, sehingga sangat menyerupai manusia," kata Hudaniah kepada Tribunnews.com, Kamis (6/1/2021).
Hudaniah pun mengungkapkan alasan dibalik populernya fenomena spirit doll di Indonesia.
Menurut Hudaniah, populernya spirit doll ini dikarenakan masyarakat meniru perilaku yang dimunculkan dari publik figur.
Seperti diketahui awal mula ramainya spirit doll ini memang karena ada publik figur yang memilikinya dan memperlihatkannya di media sosial.
Sehingga banyak orang, termasuk penggemarnya menjadi mengikuti dan tertarik dengan spirit doll ini hingga menjadi sebuah tren.
Baca juga: Rawat Boneka Bayi Bak Anak Manusia, Ivan Gunawan Siapkan Kamar Khusus hingga Pekerjakan Pengasuh
"Kenapa sekarang spirit doll menjadi sangat populer, bisa jadi karena tren, karena semacam gaya hidup gitu atau semacam perilaku yang dimunculkan oleh orang-orang yang menjadi publik figur. Ketika sebuah perilaku dimunculkan oleh publik figur, kemudian mendapat respon, meski reponnya ada yang positif dan negatif."
"Tapi ketika lebih banyak memberikan respon yang positif misalnya kekaguman, kemudian pertanyaan-pertanyaan yang mengarah kepada ketertarikan. Kemudian ini akan ditiru oleh masyarakat lain, si pengagum publik figur tersebut. Sehingga sangat mungkin memang perilaku itu kemudian menjadi populer dan dilakukan oleh banyak orang. Itu mengapa spirit doll menjadi populer." terang Hudaniah.
Hudaniah mengungkapkan masyarakat memang akan lebih mudah terpengaruh suatu perilaku atau tren jika yang melakukannya adalah publik figur atau seorang tokoh idola yang populer.
"Sebenarnya masyarakat melihat siapa yang melakukan, siapa yang memiliki. Nah semakin tokoh idola tersebut, tokoh yang populer, maka perilaku itu akan lebih mudah mempengaruhi masyarakat," ungkap Hudaniah.
Baca juga: Marak Fenomena Spirit Doll, MUI Ingatkan Boneka Bisa Jadi Benda Haram jika Dimaknai 2 Hal
Apa itu Spirit Doll?
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, spirit doll atau boneka roh ini merupakan makhluk kuno, yang akrab dan dicintai banyak budaya di seluruh dunia.
Spirit doll ini bisa berupa patung tokoh suci, leluhur, malaikat, dewa dan dewi.
Boneka ini dipakai untuk hal-hal spiritual atau ritual keagamaan, mulai dari doa dan meditasi.
Biasanya boneka ini diletakkan di altar, geraja, hingga menjadi objek pengabdian.
Baca juga: Reaksi Ivan Gunawan saat Bayinya Disebut Boneka oleh Rafathar, Raffi Beri Peringatan ke Putranya
Spirit doll juga digunakan sebagai metode penyembuhan.
Proses pembuatan dan merawat boneka disebut bisa menyembuhkan batin.
Spirit doll bisa menjadi cermin atau jembatan ke diri sendiri.
Selain itu, spirit doll juga bisa menjadi seorang teman dan semakin banyak waktu yang Anda habiskan dengannya, maka Anda akan semakin mencintai boneka tersebut.
Baca juga: Fenomena Boneka Arwah di Kalangan Artis, Simak Tanggapan MUI, Buya Yahya hingga Psikiater
Anda bisa berbagi rahasia, yang tak mungkin dibagikan ke sembarang orang.
Membagikan hal-hal privat ini bisa menjadi hal yang menenangkan karena beban terbagi.
Apapun yang terjadi, baik atau buruk, boneka yang sejatinya merupakan benda mati ini, pasti akan menerima apapun yang dilakukan pemiliknya.
Kemudian, Anda akan mulai merasakan semangat hidup dalam boneka ini dan mulai menyembuhkan diri sendiri.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Lanny Latifah)