Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Gunung Api Berstatus Level 3 Siaga: Gunung Merapi Alami 33 kali Gempa Guguran

UPDATE 4 Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Semeru, Merapi, Sinabung, Ili Lewotolok. Gunung Merapi alami 33 kali gempa guguran.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in UPDATE Gunung Api Berstatus Level 3 Siaga: Gunung Merapi Alami 33 kali Gempa Guguran
magma.esdm.go.id
Penampakan Gunung Merapi, Sabtu (8/1/2022). Gunung Merapi alami 33 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-27 mm. 

Posisi geografis Gunung Merapi di Latitude - 7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Berdasarkan pengamatan visual, Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.

Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-150 meter dari puncak.

Kondisi cuaca di sekitar gunung terpantau cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat.

Laporan suhu udara sekitar gunung tercatat 22-28°C, dengan tekanan udara di sekitar Gunung Merapi saat ini tercatat 568-718 mmHg.

Kelembaban udara di sekitar Gunung Merapi mencapai 66- 87%.

Untuk catatan kegempaan, terjadi 33 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-27 mm dan lama gempa 20-144 detik.

Berita Rekomendasi

Tercatat satu kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 30 detik.

Gempa Tektonik Jauh terjadi satu kali, dengan amplitudo 2 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 41 detik.

Selain itu, tercatat dua gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 2 mm, S-P 0.4-0.5 detik dan lama gempa 5-6 detik.

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro.

Guguran lava dan awan panas juga bergerak sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Imbauan kepada Masyarakat

Disarankan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Bahaya lain yang harus diwaspadai masyarakat yaitu bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Aktivitas penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Sedangkan untuk pelaku wisata, direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)

Penampakan 

Gunung Ili Lewotolok, Sabtu (8/1/2022)
Penampakan Gunung Ili Lewotolok, Sabtu (8/1/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.

Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas.

Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-300 meter dari puncak.

Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah, angin lemah ke arah timur dan tenggara.

Adapun suhu udara tercatat sekitar 26.5-35.2°C.

Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu satu kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 22.2 mm, dan lama gempa 36.3 detik.

Terjadi 24 kali Gempa Hembusan dengan amplitudo 6.4-12.5 mm, dan lama gempa 23.3-41.8 detik.

Selain itu, tercatat tujuh kali gempa Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 6.3-16.7 mm, dan lama gempa 67.8-274.8 detik.

Gempa Harmonik dengan amplitudo 12.5 mm, dan lama gempa 43.2 detik.

Gempa Tektonik Jauh terjadi dua kali, dengan amplitudo 8.4-9.5 mm, S-P 15.4-16.2 detik dan lama gempa 40.6-54.4 detik.

Tercatat ada dua kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 6.3-24 mm, S-P 0.3-0.4 detik dan lama gempa 8.3- 13.3 detik.

Laporan lebih lanjut, tercatat adanya satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-1 mm, dominan 0.5 mm.

Imbauan kepada Masyarakat

Seluruh hasil pengamatan tersebut harus menjadi pertimbangan bagi masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok. 

Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.

Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Gunung Api

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas