Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahar bin Smith Dikabarkan Ajukan Penangguhan Penahanan, Begini Penjelasan Polda Jabar

Tersangka kasus dugaan penyebaran berita bohong, Habib Bahar bin Smith masih menjalani penahanan di Polda Jawa Barat sejak Senin (3/1/2022) kemarin.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Bahar bin Smith Dikabarkan Ajukan Penangguhan Penahanan, Begini Penjelasan Polda Jabar
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Penceramah Bahar bin Smith atau Habib Bahar tiba di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/1/2022). Bahar tiba di Mapolda Jabar untuk menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus dugaan ujaran kebencian dalam sebuah ceramah di Garut dan Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka kasus dugaan penyebaran berita bohong, Habib Bahar bin Smith masih menjalani penahanan di Polda Jawa Barat sejak Senin (3/1/2022) kemarin.

Pendiri Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin ditahan penyidik Polda Jawa Barat usai diperiksa sebagai saksi dalam pelaporan dugaan penyebaran informasi bohong dalam sebuah ceramah di Kabupaten Bandung pada 10 Desember lalu.

Kekinian, beredar kabar bahwa Bahar melalui kuasa hukumnya mengajukan penangguhan penahanan. Namun, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, bahwa saat ini penyidik berfokus menyelesaikan berkas perkara Bahar dalam kasus yang dilaporkan seorang bernama Tubagus Nur Alam pada 17 Desember 2021 di Polda Metro Jaya.

"Belum. Masih banyak pertimbangan yang harus diselesaikan, artinya penyidik lebih fokus untuk penyelesaian berkas perkara," kata Ibrahim saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (9/1/2022).

Ibrahim menuturkan, selain mendalami seluruh berkas perkara Bahar untuk diselesaikan, pihaknya juga masih melakukan penahanan di Polda Jawa Barat.

"Ya, masih lanjut penahanan. Sesuai penetapan tersangka kemarin akan dilakukan 20 hari penahanan," jelas Ibrahim.

BERITA TERKAIT

Ibrahim kembali menjelaskan mengapa Bahar perlu dilakukan penahanan. Ia menyebut bahwa penyidik masih membutuhkan keberadaan Bahar untuk pengumpulan keterangan.

"Masih dibutuhkan keberadaan tersangka untuk keperluan penyidikan," tutup Ibrahim.

Seperti diketahui Habib Bahar bin Smith ditetapkan sebagai tersangka atas kasus yang dilaporkan TNM di Polda Metro Jaya pada 17 Desember 2021 yang kemudian dilimpahkan ke Polda Jawa Barat.

Bahar dipersangkakan Pasal 14 ayat 1 dan 2 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana jo Pasal 55 KUHP, dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana jo Pasal 55 KUHP, dan atau Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45a UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jo Pasal 55 KUHP. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas